Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Ingin 'Insiden Bintan' Diselesaikan Sesuai Arahan Presiden  

image-gnews
TEMPO/Dwi Narwoko
TEMPO/Dwi Narwoko
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menginginkan insiden petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia yang diperiksa di Malaysia bisa diselesaikan dengan baik. 

Menurut Marty, sepanjang pagi hari ini pihaknya telah melakukan berbagai macam komunikasi khususnya dengan Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur serta dengan Konjen RI di Johor Baru. Inti dari komunikasi itu, jelas Marty, adalah agar insiden tersebut bisa diselesaikan dengan baik. 

"Sesuai dengan instruksi presiden. Supaya permasalahan ini bisa segera diselesaikan," ujar Marty usai menghadiri pidato kenegaraan Presiden dalam rangka hari ulang tahun ke-65 proklamasi kemerdekaan Indonesia di Gedung DPR, Senin (16/8). 

Pihak Kementerian Luar Negeri, papar Marty, juga telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia pagi tadi. "Menteri Luar Negeri Malaysia juga miliki tekad yang sama untuk mengatasi insiden ini dengan baik sesuai dengan semangat persahabatan diantara kedua negara."

Marty mengungkapkan, Indonesia dengan Malaysia saat ini telah siap mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu pihaknya juga telah mendengarkan keterangan dari Asriadi, salah seorang petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang saat ini masih dimintai keterangan di Malaysia terkait dengan kondisi dan situasi yang dihadapinya.

"Inti permasalahannya ketiga warga negara tersebut sedang diminta keterangannya. Pemahaman kami, setelah keterangan diberikan oleh ketiga petugas itu, tidak ada keperluan lagi mereka berada di Johor baru dan bisa kembali ke tanah air," tutur Marty.

Dalam kesempatan yang sama, ungkap Marty, saat ini ada tujuh nelayan dari Malaysia yang juga sedang dimintai keterangan di Indonesia. Ketujuh nelayan itu adalah nelayan kecil, rakyat biasa dari Malaysia. "Kita perlakukan mereka dengan baik sesuai dengan suasana persahabatan apalagi di ramadhan. Pada intinya kita ingin ini diselesaikan dengan baik." 

Penangkapan dan penembakan terhadap petugas DKP itu terjadi di Tanjung Berakit, Bintan, Jumat (13/8) malam lalu. Saat itu, tiga pegawai Departemen Kelautan dan Perikanan Kepulauan Riau ditangkap Polisi Diraja Malaysia setelah sebelumnya sempat ditembak. Penangkapan terjadi setelah ketiga petugas DKP itu mengejar dan berupaya menangkap nelayan Malaysia yang masuk ke wilayah perairan Tanjung Berakit secara ilegal untuk mencari ikan. 

MUTIA RESTY
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

7 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

8 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

10 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

8 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di perpustakaan Istana Apostolik di Vatikan 21 Maret 2021. [Vatican Media / Handout via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Benarkan Rencana Paus Fransiskus ke Indonesia

Paus Fransiskus hendak kunjungna kerja ke Indonesia sejak 2020, namun karena pandemi Covid-19 maka rencana itu pun belum terwujud.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

9 hari lalu

Warga Avdiivka, yang kini tinggal di pusat akomodasi sementara, memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, saat terjadi konflik Rusia-Ukraina di kota Kirovske di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, 15 Maret. 2024. REUTERS/Alexander Ermochenk
Putin Menang Pemilu Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia Sindir Negara-negara Barat

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut Barat telah berkontribusi membuat Vladimir Putin menang dalam pemilu Rusia dengan menjadikan Rusia musuh NATO


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

10 hari lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi Dugaan Intervensi Jokowi yang Disinggung di Sidang Komite HAM PBB

Bacre Waly Ndiaye anggota Komite HAM PBB atau CCPR di Sidang Komite CCPR mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi dalam pemilu 2024


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

10 hari lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

11 hari lalu

Tiga jenazah ABK WNI yang tenggelam di Korea Selatan a.n. Safrudin, R Arie Permana, dan Maulana Mansyur, pada 16 Maret 2024, tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam