Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Panjang Sebuah Kain  

image-gnews
Java Royal Batik Dries Van Noten (DVN). Foto: dailyfashionandstyle.com
Java Royal Batik Dries Van Noten (DVN). Foto: dailyfashionandstyle.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Bagi para perempuan Jawa, membatik merupakan aktivitas rutin yang menjadi budaya turun-temurun. Pada waktu senggang, para perempuan Jawa mengisi waktunya dengan membatik. Membatik membutuhkan kesabaran. Sedikit saja canting salah menggores bisa merusak kesempurnaan kain batik.

Di desa-desa di Jawa saat ini, membatik masih menjadi rutinitas para perempuan Jawa. Ketika kain batik selesai, mereka menjualnya untuk menambah pemasukan rumah tangga. Putri Keraton membatik sebagai bentuk apresiasi mereka terhadap seni. Batik bukan hanya sebagai pengisi waktu senggang atau penambah pemasukan rumah tangga, tapi juga merupakan karya seni.

Sejak batik diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada Oktober 2009, batik menjadi tren dunia. Koleksi busana wanita untuk musim panas 2010, Dries Van Noten (DVN), perancang asal Belgia, diisi dengan corak batik. Salah satu koleksinya bahkan dinamai "Java Royal Batik", yang bermotif parang rusak.

Sebelum DVN, batik telah berulang kali menjadi pilihan para perancang kelas dunia ketika menciptakan busana perpaduan antara eksotika timur dan modernitas barat. Koleksi liburan Michael Kors, perancang asal Amerika Serikat, menggunakan batik cap. Versace juga pernah meluncurkan koleksi yang coraknya mirip batik Kalimantan sasirangan.
Potensi batik di dunia internasional yang kian menjanjikan itu kini dilirik perusahaan-perusahaan batik Indonesia.

Allure, misalnya. Perusahaan batik yang berdiri pada Oktober 2005 ini resmi mengganti namanya menjadi Alleira sebagai titik awal berkiprah di kancah internasional. Peresmian nama baru ini diikuti dengan peragaan 125 busana terbaru bertema "Euphony Rhapsody" pada awal Agustus lalu di Foyer Ballroom 1 Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.

Setahun sebelumnya, Alleira telah melakukan uji coba dengan pasar Australia. Hasilnya, "Pasar cukup menjanjikan," kata Anita Asmaya, Direktur Produksi Alleira, sebelum peragaan busana. Tahun ini koleksi batik Alleira tak hanya ditemukan di Negeri Kanguru, tapi juga di outlet terkemuka di Singapura, Malaysia, Taiwan, Cina, dan Korea. "Kami berharap batik Alleira bisa diterima oleh masyarakat internasional," kata Anita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alleira berkolaborasi dengan empat perancang busana mancanegara untuk koleksi internasionalnya. Mereka adalah Ou Fen (Singapura), Zhuang Weiping (Cina), Monica Lim Kabo (Australia), dan Changsook Choi (Korea). "Kolaborasi ini dilakukan untuk mengetahui selera pasar di sana, busana seperti apa yang diminati," kata Anita. Empat desainer itu merancang busana dengan mengolah kain batik gradasi yang menjadi ciri khas Alleira.
Meski bukan perusahaan batik pertama yang berkiprah di dunia internasional, Lisa Kurniawaty, Direktur Utama Alleira, optimistis batiknya tak akan sepi peminat. "Tiap label memiliki keunikan yang menjadi daya pikat tersendiri, dan Alleira Batik memiliki keunikan itu," katanya.

Selain Allure, Parang Kancana siap berkiprah di dunia internasional tahun ini. Batik produksi PT Dwipakencana Citra Mandiri itu kini tengah sibuk mempersiapkan peluncuran butik perdananya di kawasan eksklusif Orchard Road di Singapura tahun ini. Parang Kancana, yang berdiri sejak 1992, yakin batiknya bisa diterima masyarakat internasional.

Sementara itu, Danar Hadi, perusahaan batik yang dirintis oleh Santoso Doellah pada 1967, bisa dikatakan sebagai pionir kiprah batik di dunia internasional. Pada 1977-1985, batik Danar Hadi sempat merajai pasar Australia. Di Italia, Danar Hadi berjaya pada 1985. Danar Hadi juga merambah pasar Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat.

Namun Jepang merupakan pasar terbesar batik asal Kota Solo tersebut. Batik Danar Hadi terpampang di sebagian besar department store terkemuka, seperti Sogo, Seiyu, Seibu, dan Tawaraya di Tokyo serta kota lainnya di Jepang.

Jessica Alba pernah mengenakan batik bermotif parang rusak dalam Step-Up's Fourth Annual Fashion Forward Luncheon pada 2004. Drew Barrymore mengenakan tas bermotif batik Jogjakarta saat berjalan-jalan. Paris Hilton juga mengenakan gaun batik di Burberry, Los Angeles, belum lama ini. Sebentar lagi, mungkin giliran mereka mengenakan busana batik produksi Indonesia. | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

1 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

6 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

30 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

33 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

49 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

56 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.


NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

Lancer Evo Batik. (Dok NMAA)
NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.