Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jemaat HKBP Akui Belum Punya Izin Mendirikan Gereja

image-gnews
Koordinator Ormas Islam Murhali Barda (tengah) bersitegang dengan salah seorang pendeta gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah di kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/8). Ormas Islam mendesak acara kebaktian mingguan dibubarkan karena tidak ada izin. TEMPO/Hamluddin
Koordinator Ormas Islam Murhali Barda (tengah) bersitegang dengan salah seorang pendeta gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah di kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/8). Ormas Islam mendesak acara kebaktian mingguan dibubarkan karena tidak ada izin. TEMPO/Hamluddin
Iklan

TEMPO Interaktif, Bekasi--Jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi mengakui belum memiliki izin pendirian rumah ibadat. Jemaat malah meminta surat keputusan bersama (SKB) dua menteri, tentang pendirian rumah ibadah dihapus.

Romaida, seorang jemaat HKBP mengatakan mekanisme izin yang diatur SKB bahwa jemaat harus mengantongi izin warga minimal 60 orang merepotkan.

"Kalau kami maunya SKB dua menteri yang menyatakan ada izin dari lingkungan sekitar, itu mempersulit, kalau bisa itu dicabut," kata Romaida kepada Tempo, sebelum mengikuti kebaktian di lahan kosong seluas 220 meter persegi di Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, siang ini.

Menurutnya, mekanisme izin dari bawah atau dari masyarakat itu susah didapat karena sejak awal masyarakat yang mayoritas muslim menolak. Jemaat gereja menginginkan izin diajukan langsung ke pemerintah, tanpa perlu restu masyarakat. "Pemerintahkan yang mengatur masyarakat, bukan masyarakat yang mengatur pemerintah," katanya.

Atas alasan itu, sekitar 200 jemaat HKBP Pondok Timur Indah bersikeras menggelar kebaktian di lahan kosong Kampung Ciketing Asem meski pemerintah daerah meminta mereka pindah ke gedung pemuda, di Bekasi Timur.

Kebaktian dilaksanakan dengan cara berdiri, dipimpin oleh pendeta Luspida Simanjuntak. Kebaktian berlangsung satu jam, mulai pukul 09.00- 10.00 WIB. Selama kebaktian, 600 petugas gabungan dari Polres Metropolitan Bekasi, Polres Metropolitan Bekasi Kabupaten, dan Polda Metro Jaya, siaga meski warga tidak lagi berdemonstrasi.

Namun sikap penolakan warga disampaikan lewat spanduk yang ditempel di pagar kawat berduri di lahan itu. Isi tulisan dalam spanduk itu, antara lain, Wahai HKBP patuhi hukum atau masyarakat bertindak agar engkau jera, Masyarakat Mustika Jaya menolak kebaktian ilegal HKBP, Hentikan kebaktian ilegal HKBP saat ini juga atau masyarakat bertindak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Romaida, solusi yang diberikan pemerintah dengan memindahkan tempat ibadah mereka di gedung pemuda tidak permanen. "Tawaran pemerintah hanya sementara, kalau sudah selesai itu, kemana lagi kami beribadah," katanya. "Kami ingin dong seperti yang lain, punya masjid."

Asisten Daerah II Pemerintah Kota Bekasi Zaki Oetomo, mengatakan telah mengirim surat kepada jemaat HKBP yang meinta mereka beribadat di gedung pemuda, tetapi ditolak tanpa alasan jelas. Surat pemerintah daerah itu bahkan telah dibacakan di depan jemaat HKBP sebelum menggelar kebaktian, Ahad pekan lalu. "Mereka ga mau mematuhi jadinya seperti ini, kebaktian harus dijaga polisi," katanya.

Zaki meminta jemaat HKBP menempuh prosedur resmi jika ingin mendirikan gereja. Semua syarat administratif seperti izin warga dilengkapi, lalu diajukan ke pemerintah daerah. "Silahkan urus izin, akan kami proses," tuturnya.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Imam Sugianto, mengatakan sulit menciptakan kerukunan antar umat beragama apabil kedua pihak saling bersikeras.
Meski demikian, Imam menjamin pengamanan setiap kebaktian selalu ada. Bahkan pada libur Lebaran nanti, Imam telah memerintahkan seluruh anggotanya siaga. "Semua personil turut mengamankan lokasi," katanya. 

HAMLUDDIN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

18 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.


Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

34 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Indonesia Angkat Isu Literasi Keagamaan Lintas Budaya di Sidang Dewan HAM PBB

Isu tersebut dinggap penting diangkat di sidang Dewan HAM PBB untuk mengatasi segala bentuk intoleransi dan prasangka beragama di dunia.


Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

16 November 2023

Suasana Terowongan Silaturahim yang menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Senin, 25 Oktober 2021. Terowongan yang dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 m2 dengan total luas shelter dan tunnel 226 m2 menelan dana sebesar Rp 37,3 miliar. TEMPO/Syara Putri
Asal-usul Hari Toleransi Internasional yang Diperingati 16 November

Setiap 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.


Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

18 Juni 2023

Wali Kota Tangerang Selatan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan meresmikan dua Markas Koramil, Selasa 30 Mei 2023. Foto TEMPO/Muhammad Iqbal
Terkini Metro: Pangdam Jaya Ajak Remaja Masjid Jaga Toleransi, BMKG Minta Warga Depok Waspada Kekeringan

Kepada remaja masjid, Pangdam Jaya mengatakan pluralisme sebagai modal kuat dalam bekerja sama untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian di Indonesia.


Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

24 Mei 2023

Mas Dhito Puji Toleransi Umat Beragama Desa Kalipang

Berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong.


Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

1 April 2023

Menikmati pemandangan indah di pinggir danau venue dayung, Jakabaring Sport City. Disini pengunjung dapat pula olahraga jogging sore sembari ngabuburit. TEMPO/Parliza Hendrawan
Ngabuburit di Tepi Danau Jakabaring Sambil Lihat Simbol Toleransi Beragama

Di akhir pekan atau hari libur nasional, Jakabaring Sport City menjadi pilihan destinasi liburan dalam kota yang seru.


Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

16 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berfoto bersama dengan pengurus BEM PTNU Se-Nusantara di Jakarta, Rabu (15/2/23).
Ketua MPR Ajak Junjung Tinggi Nilai Toleransi Agama

Indeks perdamaian global terus memburuk dan mengalami penurunan hingga 3,2 persen selama kurun waktu 14 tahun terakhir.


Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.


Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

16 November 2022

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum menghadiri Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu, (16/11).
Wakil Kepala BPIP Dorong Pemkab Klaten dan FKUB Raih Penghargaan

Klaten disebut sebagai miniaturnya Indonesia. Di tengah keberagaman agama tetap memiliki keharmonisan, persatuan dan kesatuan.


Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

28 Oktober 2022

Sejarah Pertama di SMAK St. Fransiskus, Siswi Muslim Menjadi Ketua OSIS. Instagram/smakstfransiskusrutengntt
Siswi Muslim Jadi Ketua Osis di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng

Aprilia Inka Prasasti terpilih sebagai ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Katolik St. Fransiskus Saverius Ruteng Nusa Tenggara Timur.