Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengerikan, Penculikan dan Penjualan Organ Tubuh Anak Marak

image-gnews
Tiga anak bercanda saat mengikuti lomba gambar dan mewarnai, yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (23/7). Foto: ANTARA/Paramayuda
Tiga anak bercanda saat mengikuti lomba gambar dan mewarnai, yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional di halaman Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (23/7). Foto: ANTARA/Paramayuda
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menyatakan modus penculikan anak disertai penjualan organ tubuh marak di berbagai wilayah di Indonesia. "Setidaknya sudah terjadi di tiga daerah, di Bogor, Jawa Tengah, dan Tangerang," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait kemarin.

Arist melihat adanya kesamaan modus dalam kasus penculikan anak-anak yang terjadi di tiga daerah itu. "Anak dikembalikan dengan kondisi tubuh yang tidak lagi lengkap, sekaligus diberikan uang."

Di Jawa Tengah, ada anak yang diculik lalu dikembalikan tanpa organ. Mulut anak itu disumpal uang Rp 1 juta. Seorang bocah laki-laki kembali kepada keluarganya di daerah perbatasan Jayanti, Tangerang, dan Cikande, Serang, beberapa waktu lalu tanpa ginjal.

Arist berharap polisi dapat mengambil langkah tegas atas kasus semacam ini. "Apalagi itu menimbulkan keresahan masyarakat dan membuat mereka berani main hakim sendiri," katanya.

Tindakan main hakim sendiri akibat merebaknya kabar penculikan anak memang memakan korban pada Sabtu malam lalu. Dua orang tewas akibat aksi main hakim sendiri oleh warga. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Gunung Keler dan Kresek, Kabupaten Tangerang, Sabtu malam lalu. Tindakan anarkistis tersebut dilakukan karena warga terpancing isu penculik anak.

Sabtu malam lalu, massa membakar seorang lelaki paruh baya yang diduga hendak menculik anak hingga tewas di Kresek, Kabupaten Tangerang.

Ratusan penduduk kampung mengeroyok dan membakar lelaki yang belum diketahui identitasnya itu ketika gosip merebak bahwa lelaki tersebut hendak menculik seorang anak di kampung itu. Warga yang cemas dan panik mengejar si lelaki yang berlari keluar kampung.

Warga yang datang dari berbagai penjuru kampung mengepung, memukuli, menyiramnya dengan bensin, dan membakar orang yang belum terbukti menculik anak tersebut. "Ketika ditanya warga, lelaki itu lari dan warga mengejar. Dia dibakar dengan bensin," kata petugas jaga Polsek Kresek yang piket malam itu, Brigadir Mahendra, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas Kepolisian Sektor Kresek mencoba mengamankan situasi dan menyelamatkan lelaki tersebut, tapi terlambat. Lelaki itu keburu tewas di tangan massa. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Warga Gunung Keler, Kabupaten Tangerang, Sabtu malam lalu juga mengeroyok seorang yang diduga berusia 29-35 tahun hingga tewas karena tersulut isu penculikan anak. Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Metro Kabupaten Tangerang Komisaris Arif Setiawan mengatakan seorang yang belum diketahui identitasnya itu kabur ketika ditanyai identitasnya. Warga lalu beramai-ramai mengejar mengeroyoknya. "Lelaki itu meninggal sebelum dilarikan ke puskesmas," ujar Ari.

Arif curiga kedua lelaki yang dikeroyok massa adalah orang yang tidak waras yang kebetulan melintasi kampung itu.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, menyayangkan aksi main hakim sendiri oleh warga Kabupaten Tangerang. "Sudah seharusnya mereka tidak main hakim sendiri seperti itu, percayakan pengusutannya pada polisi," kata Boy kemarin.

Polisi, kata Boy, pasti akan menyelidiki dugaan penculikan anak serta perdagangan organ tubuh manusia yang marak di Tangerang dan Tangerang Selatan. Hanya, "Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk pada kami mengenai hal itu." Yang ada beberapa laporan kasus penculikan yang sebagian pelakunya sudah tertangkap. Namun Arist menilai polisi terlalu lamban menangani kasus ini.

EZTHER LASTANIA | JONIANSYAH | ENDRI K

Sumber: Koran Tempo, 23 Agustus 2010

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

50 hari lalu

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.


Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

52 hari lalu

Ilustrasi penyekapan. qu.edu
Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.


Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

56 hari lalu

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.


Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.


Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.


Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.


Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.


Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Konferensi pers kasus dugaan pemerasan, penyekapan dan kekerasan seksual yang dilakukan pemilik kos eksklusif di Yogyakarta terhadap rekan bisnisnya di Polda DIY, Rabu,7 Februari 2024. TEMPO/Pito Agustin Rudiana
Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.


Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.