TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah DKI Jakarta meminta masyarakat tidak menimbun dan memborong bahan pokok. Pasalnya aksi memborong justru membuat harga barang-barang melejit.
“Dalam Rapat Pimpinan kami membicarakan terkait harga-harga yang naik. Jadi hendaknya jangan ditindak dengan memborong barang. Karena stok komoditi itu banyak dan cukup,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, siang ini.
Baca Juga:
Pemprov DKI Jakarta dalam waktu dekat akan mengumumkan jumlah stok barang pokok untuk meredam kekhawatiran masyarakat. “Jangan kuatir tidak ada barang yang langka. Ini hanya sentimen emosional mau Lebaran. Stok beras, minyak, daging itu aman,” ujar Prijanto.
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan, tambah Prijanto, selalu melakukan sweeping terkait harga dan barang-barang kadarluarsa. “Sesungguhnya polisi dan dinas kami tidak hanya melakukan sweeping saat puasa dan lebaran saja. Kalau ada diduga menimbun dan sebagainya akan ditindak ” tutur Prijanto.
Harga barang kebutuhan pokok nasional mengalami kenaikan termasuk di Jakarta. Contohnya harga daging sapi sebelum memasuki bulan Ramadhan Rp 50 ribu perkilogram, sedangkan hari ini harga daging sapi mencapai Rp 75 ribu perkilogram.
RENNY FITRIA SARI