Tubuh korban pertama kali diketahui oleh Mahnur, 30, warga Desa Susuhan saat hendak ke sawah pagi tadi. Ketika melintasi sebuah sungai, di melihat seseorang berdiri di bawah pohon teduh yang tumbuh di tepi sungai. Ketika diperiksa ternyata seorang remaja berjenis kelamin laki-laki tengah tergantung dengan leher terikat di dahan pohon. “Saya kira orang sedang main gelantungan,” katanya, Senin (23/8).
Saat ditemukan korban tampak mengenakan baju lengan panjang warna putih dengan celana jeans abu-abu. Sementara kedua kakinya juga mengenakan sepatu berwarna putih mirip pelajar sekolah madrasah. Tepat di bawah tubuhnya yang menggantung ditemukan sebuah tas warna hitam berisi dua potong busana Muslim.
Warga segera melaporkan penemuan jenasah itu ke Kepolisian Sektor Gampengrejo. Saat dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi menemukan identitas korban bernama Kukuh Eko Prasetyo, 20, warga Dusun Plosorejo, RT 1/RW 7, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Untuk penyelidikan lebih lanjut polisi membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Pelem Pare Kediri. Polisi belum berani memastikan apakah korban meninggal akibat bunuh diri atau pembunuhan. “Kami masih akan melakukan otopsi dulu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Rofiq Ripto Himawan.
Sementara itu pengurus Pondok Pesantren Al-Ihzan, Desa Jampes, Kecamatan Gampengrejo yang berdekatan dengan lokasi penemuan mayat membantah korban merupakan santri di tempat itu. “Sepertinya bukan santri kami,” kata Muchammad Nizar, salah satu pengurus pondok.
HARI TRI WASONO