Dia melanjutkan, prediksi cuaca memperlihatkan curah hujan akan terus tinggi di akhir tahun. Oleh karena itu pemerintah berupaya mengantisipasi kemungkinan penurunan produksi dengan mempercepat masa tanam. "Curah hujan akan tinggi hingga Februari tahun depan. Kami akan manfaatkan percepatan tanam," kata dia.
Untuk bulan Agustus dan September tahun ini , dia memprediksi akan ada produksi sebesar 2 juta ton. Panen beras selama Agustus sekitar 1,1 juta hektare dan pada September mendatang panen menurun menjadi 800 ribu hektare. Jadi dalam dua bulan ini akan ada produksi 10 juta ton gabah kering giling. Kapasitas produksi kan 5,1 ton per hektare. Sedangkan efisiensi produksi gabah kering giling menjadi beras sekitar 55-60 persen.
ANTON WILLIAM