TEMPO Interaktif, Serang -Pemerintah Provinsi Banten menawarkan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) kepada para pengusaha di Provinsi Jheziang, Cina.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyatakan, selain proyek JSS, Pemprov Banten juga telah menawarkan beberapa mega proyek lainnya yang direncanakan akan dibangun di Banten, yaitu pembangunan Jalan Tol Serang – Labuan, bandara Panimbang, dan pelabuhan Bojonegara.
Namun kata Atut, saat kunjungannya ke Cina pada Jumat (20/8) lalu, para pengusaha Cina belum memperoleh kepastian salah satu bidang investasi yang benar-benar akan dikembangakan di Provinsi Banten. “Yang pasti mereka tertarik pada investasi Infrastruktur, pertanian bahkan pabrik pembuatan semen,” katau Atut, hari ini (25/8).
Dalam kunjungannya ke Cina Atut menandatangani kesepakatan untuk melakukan kerjasama antara Provinsi Banten dengan Provinsi Jheziang di bidang investasi, pendidikan dan pelatihan. “Jadi kita bisa mengirimkan pegawai kita ke Cina untuk melakukan pelatihan berbagai bidang," kata Ratu Atut.
Untuk menindaklanjuti kesepakatan itu, rombongan dari Provinsi Jheziang pada September mendatang akan melakukan kunjungan balasan ke Provinsi Banten. Hal itu, untuk menindaklanjuti teknis dari kerjasama yang dilakukan dua provinsi ini. "Mereka sangat merespon tawaran yang dilakukan Provinsi Banten," ujar Ratu Atut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Banten Husni Hasan mengatakan, perkiraan nilai investasi yang ditawarkan kepada para pengusaha Jheziang, Cina tersebut sekitar Rp62 triliun. “Untuk nilai investasi bidang infrastruktur diluar pembangunan JSS, yaitu jalan tol, bandara, pelabuhan, pabrik semen nilainya Rp 62 triliun,” katanya.
Mengenai investasi yang telah masuk ke Provinsi Banten hingga Juli 2010 ini sebesar Rp3,5 triliun. Nilai investasi ini berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 5 perusahaan dan Penanam Modal Asing (PMA) sebanyak 28 perusahaan. “Selain nilai investasi ini juga ada perluasan usaha PMDN sebanyak 3 proyek dan PMA 8 proyek,” ujarnya.
WASI’UL ULUM