TEMPO Interaktif, Bandung - Rumah Cemara berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi global Changing Lives Through Football yang diselenggarakan Yayasan Ashoka dan Nike. Komunitas untuk pendampingan dan penyembuhan pemakai narkoba dan pengidap HIV/ AIDS di Bandung tersebut mengungguli peserta dari Guatemala dan Bolivia.
Menurut juru bicara Rumah Cemara, Kheista Leonie Christianti atau Kishi, mereka mengirimkan konsep perubahan sosial lewat permainan sepakbola. Kebetulan, setiap pekan tim Rumah Cemara yang beranggotakan para pengidap HIV/ AIDS juga pecandu dan mantan, serta pendamping itu rutin berlatih sepakbola.
“Lawannya masyarakat biasa,” katanya, Jumat (27/8). Selain untuk kesehatan, permainan tersebut untuk mengikis stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap para pecandu narkoba serta pengidap HIV/ AIDS.
Tak cuma beradu konsep, panitia lomba juga mensyaratkan pengumpulan dukungan lewat internet. “Kami ajak mahasiswa yang lewat depan rumah untuk mendukung kami,” katanya.
Kompetisi yang dimulai 24 Maret lalu tersebut ditutup pada 18 Agustus lalu. Para pemenangnya diumumkan 25 Agustus lalu. Dari total hadiah US $ 60.000, kata Kishi, kemungkinan Rumah Cemara mendapat separuhnya. “Rencananya akan dipakai untuk membiayai program sepakbola ini dan ditabung untuk tanding sepakbola di Prancis tahun depan,” ujarnya.
Juru bicara Yayasan Ashoka di Indonesia, Agni Yoga Airlangga mengatakan, lomba tersebut terbuka untuk peserta umum dari seluruh dunia lewat internet. “Changemaker ini untuk memberi kesempatan orang untuk berinovasi membuat perubahan sosial,” katanya.
Adapun untuk khusus wilayah Indonesia, lomba yang dimulai Januari lalu itu akan ditutup pada Desember mendatang, kemudian pengumuman pemenang. Sejauh ini, kata Agni, pendaftar telah berjumlah 80 lebih peserta.
ANWAR SISWADI