Inflasi Dibawah Perkiraan, Indeks Melesat

TEMPO Interaktif, Jakarta --Data inflasi bulan Agustus yang lebih rendah dari perkiraan mampu melecut minat investor kembali memburu saham sehingga indeks kembali berada diatas level 3.100. Angka inflasi sebesar 0,76 persen ini dibawah perkiraan para analis sebelumnya sekitar 1 persen.

Saham – saham unggulan seperti Astra International, PT Telkom, Bank BCA, BRI, yang sudah terdiskon cukup besar seiring jatuhnya indeks beberapa hari terakhir kembali menjadi incaran para pemodal menjadi katalis kenaikan indeks.

Pada perdagangan Rabu (31/8) indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak 53,432 poin (1,73 persen) menjadi 3.135,316 dibanding posisi kemarin di 3.081,884.

Harga 139 saham naik, 59 saham turun, serta 66 saham laonnya stagnan. Investor asing kembali mencatat pembelian bersih senilai Rp 122,16 miliar. Volume perdagangan mencapai 5,24 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 4,75 triliun, sert frekwensi 94 ribu kali.

Wakil Kepala Riset dari PT Valbury Asia Securities, Nico Omer Joncheere mengatakan menguatnya bursa Wall Street dan bursa regional memberi sentimen bagi pergerakan indeks.

Laju inflasi  Agustus yang berada dibawah ekspektasi pasar membuat indeks melonjak cukup tajam. Kekhawatiran akan tingginya inflasi yang diperkirakan akan mencapai lebih dari 1 persen ternyata tidak terbukti. Karena mungkin kenaikan harga – harga sudah tereflkeksikan bulan kemarin. Sehingga meskipun masih cukup tinggi tetapi masih dibawah perkiraan. “Ini yang kembali memicu lonjakan indeks,” kata Nico.

Menguatnya nilai tukar rupiah, serta naiknya saham unggulan seperti Astra International, PT Telkom, serta saham perbankan menjadi motor penggerak indeks.

Inflasi tahunan (YoY) yang mencapai 6,44 persen sepertinya belum akan membuat bank sentral untuk menaikkan suku bunga BI Rate yang saat ini berada dilevel 6,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Jumat nanti. “Sehingga investor kembali percaya diri melakukan akumulasi saham,” paparnya.

Untuk hari Kamis besok indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran antara 3.075 hingga 3.150. “Saham yang sangat sensitif terhadap inflasi dan perubahan suku bunga seperti perbankan, properti, manufaktur, dan otomotif masih bisa dikoleksi,” imbuhnya.

Saham - saham yang mendongkrak indeks hari ini antara lain: Astra International melesat Rp 1.800 menjadi 49.400 per saham dan menyumbang kenaikan indeks sebesar 9 poin. Saham PT Telkom juga naik Rp 350 ke Rp 9.000, Bank BCA menguat Rp 250 menjadi Rp 6.050, serta Bank BRI juga naik menguat Rp 300 menjadi Rp 9.600 per saham.

VIVA B. K