TEMPO Interaktif, SURABAYA - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya masih mencari keberadaan Aaron Ken Sucipto, 5 tahun, anak pengusaha bus PO Jaya Utama, Handoko, warga perumahan Araya Galaxi Bumi Permai Blok H Surabaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Anom Wibowo menjelaskan, Aaron diculik orang tak dikenal di Jembatan MEER, tak jauh dari kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komputer, Rabu siang kemarin. "Selain mencari Aaron sebagai korban penculikan, kami juga masih mencari pelakunya," ujar Anom kepada Tempo, Kamis (2/9).
Menurut Anom, ketika itu mobil Honda Jazz yang menjemput Aaron dari sekolahnya, IPH East, di kawasan Jalan Kedungbaruk, tiba-tiba dipepet mobil Toyota Avanza. Sewaktu sopir Aaron yang bernama Eko turun dari mobil, penumpang Toyota Avanza yang diduga berjumlah empat orang langsung mengambil anak kecil itu dan langsung dibawa kabur.
Anom belum mengetahui motif penculikan karena pelakunya belum tertangkap. Namun Anom menduga ada dua motif, yakni pelaku ingin meminta tebusan uang kepada orang tua korban, atau ada masalah keluarga.
Semula orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Rabu malam (1/9). Namun kasusnya dilimpahkan ke Polsek Rungkut dan Polrestabes Surabaya. "Kalaupun benar diculik, mudah-mudahan dia tidak diapa-apakan karena masih kecil," ucap Anom. KUKUH S WIBOWO.