Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Eropa membuat pemerintah semakin fokus untuk menggarap pasar Asia. "Eropa belum melampaui masa krisisnya. Sementara pasar Asia terus tumbuh," kata Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (3/9).
Mari Elka menambahkan, selain Eropa, Indonesia juga belum bisa berharap banyak kepada pasar Amerika. Pertumbuhan ekonomi Amerika juga masih lambat. Namun, pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat belum menunjukkan angka penurunan.
Mari Elka menambahkan, selain Eropa, Indonesia juga belum bisa berharap banyak kepada pasar Amerika. Pertumbuhan ekonomi Amerika juga masih lambat. Namun, pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat belum menunjukkan angka penurunan.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sejak 2005 pangsa pasar ekspor Indonesia ke Amerika Serikat belum berubah, masih berkisar 11 persen. Maka, pemerintah tetap mengantisipasi dengan terus meningkatkan pasar di Asia.
Salah satu pasar ekspor nonmigas di Asia yang semakin menguat adalah Thailand. Beberapa produk Indonesia yang memiliki pangsa pasar cukup besar di Thailand antara lain tembaga, kertas karton, dan filamen buatan.
Berdasarkan data Kementerian, nilai ekspor nonmigas ke Thailand pada Januari-Juli 2010 mencapai US$ 2,3 miliar. "Meningkat 80,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujarnya.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
EKA UTAMI APRILIA
Iklan
