TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah berharap penawaran perdana saham publik (IPO) PT Garuda Indonesia diharapkan selesai paling lambat 2011. Sebab, banyak urusan yang perlu diselesaikan selepas IPO tersebut.
"Kalau pun tidak selesai, 2011 selesai," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar pada wartawan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/9).
Mustafa menambahkan, IPO Garuda saat ini sedang dalam tahap persiapan. "Yang jelas Garuda sedang dalam tahap persiapan dan komponennya juga sedang dipersiapkan," ujar Mustafa.
Ia bahkan optimis IPO Garuda akan tetap berjalan. Meski pelaksana penjamin emisi juga masih belum dipastikan.
Soal proposal IPO yang belum masuk ke Bursa Efek Indoesia, Mustafa menyatakan, tak tahu menahu soal ini. "Saya malah belum tahu," katanya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan, Garuda akan melakukan IPO pada November 2010. Jumlah saham yang akan dilepaskan sebesar 40 persen. Dana hasil IPO dipekirakan US$ 300 juta atau sekitar Rp2,7 triliun. Namun, dana hasil IPO masih dievaluasi oleh penasehat keuangan.
FEBRIANA FIRDAUS