Kepastian pemulangan jenazah itu disampaikan Komandan Lanud Sultan Hasanuddin, Marsekal Pertama Agus Supriatna, Selasa (14/9). Agus Supriatna mengatakan, ketiganya akan segera dipulangkan setelah hasil otopsi telah diketahui. "Pemulangan jenazah akan menggunakan pesawat pengangkut Sukhoi yang akan tiba kembali," kata Agus Supriatna.
Antonov dijadwalkan tiba kembali di Makassar, Rabu (15/9), esok. Pesawat pengangkut ini akan membawa satu unit sukhoi, melengkapi sembilan pesawat tempur yang sudah terparkir di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sementara itu, tiga jenazah korban masih disimpan di ruang jenazah RS Bhayangkara Makassar. Tim dokter Polda Sulawesi Selatan dan Barat telah melakukan otopsi dengan mengambil beberapa organ dan cairan untuk diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Ketiga korban tiba di Makassar sejak 5 September. Mereka tiba lebih dahulu yang kemudian disusul kedatangan dua unit pesawat jet tempur itu pada Jumat (10/9). Di Lanud Sultan Hasanuddin, mereka diinapkan di perumahan prajurit TNI AU yang baru saja dibangun, yakni Mess Watimena.
Mess itu sementara dipakai rombongan perakit dan tim waranti Sukhoi dari Rusia. Rencananya, mereka akan tinggal selama satu tahun di Lanud Sultan Hasanuddin. "Tidak ada aktivitas yang lebih jika dibandingkan dengan penghuni mes lainnya. Hanya memang akses ke sana terbatas karena mereka sangat menjaga privasi," imbuh Agus.
"Perakitan Sukhoi tetap berjalan normal. Tidak ada gangguan karena yang menjadi korban ini bukan tim perakit," jelas Agus Supriatna.
ABDUL RAHMAN