Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Jumlah tersangka kasus penusukan terhadap Anggota Majelis Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, bertambah satu menjadi 10 orang.
"Kemarin sudah tambahan satu lagi jadi 10. Statusnya tersangka," kata Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Istana Negara, Komplek Kepresidenan, Rabu (15/09).
Penikamnan terhadap jemaat Gereja HKBP Pondok Timur Indah terjadi Ahad lalu. Penikaman dilakukan sekelompok tak dikenal orang saat Jemaat hendak melangsungkan kebaktian di Kampung Ciketing Asem.
Akibatnya, pembantu pendeta (Sintua) Asian Lumbantoruan Sihombing, 50 tahun, menderita luka tusuk di perut sebelah kanan. Korban lainnya, pendeta Luspida Simanjuntak, mendapat luka memar di pelipis kanan.
Kapolri Bambang Hendarso menjamin akan mengusut tuntas kasus ini. Namun ia tak menyebutkan apakah ada ormas tertentu yang terlibat. "Kita tidak menyebut dari ormas mana. Kasus itu akan usut tuntas, siapapun di belakangnya. Siapapun yang melakukan tindakan kriminal pasti kita akan proses," katanya.
Dwi Riyanto Agustiar
Iklan
![Seorang pengunjuk rasa memegang poster selama protes menentang aksi main hakim sendiri sampai mati terhadap seorang pria Muslim Tabrez Ansari oleh gerombolan Hindu, di Kolkata, India, 26 Juni 2019. [REUTERS / Rupak De Chowdhuri]](https://statik.tempo.co/data/2019/06/27/id_851419/851419_720.jpg)
