TEMPO Interaktif, MAKASSAR- Insiden tewasnya tiga teknisi pesawat sukhoi di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin terus disikapi. Komandan Pangkalan, Marsekal Pertama Agus Supriatna menilai Rusia telah melanggar klausul perjanjian pembelian Sukhoi antara dua negara.
" Tingkah para teknisi Sukhoi itu telah melanggar klausul perjanjian antara kedua negara. Perjanjian tersebut diserahkan saat mereka tiba di Makassar" kata Agus yang ditemui Tempo, Kamis 16 September 2010.
Agus merinci mereka melanggar pasal 12 ayat 12 yang menyatakan kesiapan untuk menaati seluruh peraturan yang ada di Lanud. Selain itu, klausul tersebut juga memuat tentang larangan yang ditentukan secara nasional. "Aturan yang dimaksud adalah konsumsi minuman keras, narkotika, dan aturan lain yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Upaya pemeriksaan dilakukan terhadp semua tim pesawat sukhoi yang berada di Makassar. Selain 9 orang tim warranty yang masih ada beberapa personel lain turut menjalami pemeriksaan.
Mereka adalah 3 orang pilot, 1 orang the of state corporation rostechnology, 12 tim assembling, 1 orang the specialist of air craft, 1 orang the specialist of JPC Sukhoi, 9 spesialist enterprice sub contractor, dan 3 orang the refresentativ.
Menurutnya, setelah pemeriksaan dilakukan Pangkalan Udara Sultan Hasnuddin akan menggelar rapat dan sidang untuk pemberian sanksi. Saat ini, sebut Agus, POM AU terus mengusut para teknisi tersebut. Sanksi terberat adalah pemulangan ke negara asalnya.
"Buat apa mereka tinggal kalau tidak bisa taat pada aturan. Tapi sampai saat ini belum diketahui berapa teknisi yang akan mendapatkan sanksi pemulangan itu," jelas Agus.
Agus mengatakan, pihaknya masih melakukan verifikasi dan pemeriksaan intensif. Tiga teknisi pesawat sukhoi tewas diduga keracunan alkohol setelah menenggak minuman keras. Hasil pemeriksaan Labfor Mabes Polri ditemukan zat metanol atau spiritus dalam organ tubuh ketiga orang tersebut.
Rencananya pemulangan jenazah ketiga orang itu akan dilakukan Jumat (17/9) pukul 15.00 Wita dengan menggunakan pesawat Antonov. Jenazah ketiga teknisi itu masih disemayamkan di ruangan jenazah RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
ABDUL RAHMAN