TEMPO Interaktif, Makassar - Dalam berbagai pertemuan di Makassar, mantan wakil presiden Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla selalu mengingatkan pentingnya menghindari perbuatan anarkis. Hal itu kembali disampaikan ketika pertemuan Saudagar Bugis-Makassar, dan halal bi halal Kerukukan Keluarga Sulawesi Selatan di Wisma Kalla, pagi tadi.
"Sikap primitif itu harus dihilangkan," kata Kalla.
Sikap primitif yang dimaksudkannya adalah menggunakan otot daripada otak dalam menyampaikan aspirasi dan menyelesaikan masalah. "Jangan lempar-lempar batu atau melakukan hal yang merusak," katanya,
Pada kesempatan tersebut, Kalla juga menegur Rektor Universitas Negeri Makassar yang mahasiswanya sering diberitakan melakukan perkelahian. "Pernah beliau (rektor) mengajukan keinginan untuk mendapatkan bus untuk universitas," kata Kalla. Tetapi, kata Kalla, akan memberikan bus yang diinginkan dengan syarat selama enam bulan jangan ada mahasiswanya yang berkelahi.
"Sayangnya satu bulan setelah itu ada perkelahian lagi," ucap dia.
Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasib Limpo dalam sambutannya di acara yang sama mengaku sering ditegur oleh Kalla jika ada kekerasan yang terjadi di Makassar. "Ini memang hal negatif yang harus ditinggalkan," kata Syahrul.
FADILAH NAZIF