Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Baleendah Minta Anggaran Rumah Susun untuk Keruk Citarum

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Rencana Pemerintah Kabupaten Bandung membangun rumah susun sewa bagi warga korban banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menuai protes dari warga. “Mending biayanya untuk keruk sungai Citarum,” kata Roslah, 25 tahun, warga RT 01/20, Kampung Cieunteng, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat ditemui Tempo di tempat pengungsian korban banjir, Kamis (16/9).

Menurut Roslah, pembangunan rumah susun yang akan memakan biaya besar tersebut belum tentu ditempati warga. “Jujur, saya sendiri kalau rumah susun itu harus bayar, saya mending tinggal di rumah yang suka kebanjiran. Jangankan buat bayar sewa, buat makan sehari-hari saja kita kadang susah,” katanya. “Makanya saya memilih tinggal di pengungsian, tidak seperti orang yang punya uang, ngontrak rumah,” tambahnya.

Bukan hanya Roslah, keinginan warga agar pemerintah mengeruk Sungai Citarum daripada membangun rumah susun pun dikatakan oleh Idah Khadijah, 32 tahun. “Kalau pemerintah bijaksana, mending rumah susun itu digratiskan saja, atau lebih baik lagi dananya buat keruk Citarum, agar warga tidak kebanjiran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perumahan, Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), Kabupaten Bandung, Budihardjo, mengatakan Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dispertasih akan tetap membangun rumah susun sewa untuk para warga korban banjir di Cienteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,

“Ini sudah dianggarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, jadi akan tetap dibangun, sudah ada yang menang tendernya. Kalau tidak ada halangan, awal Oktober tahun ini pembangunan sudah dimulai,” kata Budi, saat dihubungi Tempo melalui telepon selulernya, Kamis (16/9).

Pembangunan tersebut, kata Budi, akan memakan biaya Rp 36 miliar yang bersumber dari Departemen Pekerjaan Umum. Rencananya, rumah susun itu akan dibangun di dekat kantor Kecamatan Baleendah dengan jumlah kapasitas lima twin block, namun untuk tahap pertama akan dibangun tiga twin block atau 300 unit dengan tipe 24. “Pembangunannya dilakukan dua tahap,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi mengatakan warga yang menjadi korban banjir dan memenuhi persyaratan akan dipungut uang sewa setiap bulannya. “Ada persyaratannya, salah satunya bagi mereka yang rumahnya rusak berat dan tidak punya rumah lagi. Sebenarnya biaya sewanya untuk perawatan, dan tarifnya akan ditentukan melalui SK Bupati,” ujarnya.

Mengenai kemungkinan akan adanya penolakan dari warga setempat, Budi optimistis jika rumah susun tersebut akan tetap diisi oleh warga korban banjir. “Tidak semuanya menolak, ada yang mau juga. Makanya minggu depan kita akan gencar mensosialisasikan, karena saya rasa rumah susun ini membantu mereka yang menjadi korban banjir tahunan,” katanya.

Budi menambahkan, pembangunan rumah susun ini bukan bagian dari relokasi bagi warga korban banjir. “Kalau relokasi butuh dana yang sangat besar, ini hanya untuk meringankan beban warga. Warga pun tidak dipaksa untuk mengontrak di rumah susun, tapi kami tetap menganjurkan, daripada terus-menerus kebanjiran” paparnya

ANGGA SUKMA WIJAYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, 19 Januari 2022. Biro Setpres
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.


Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.


Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.


BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

Kondisi banjir di jalan depan Polda Sulawesi Utara dan Kantor PLN Wilayah Suluttenggo di Kota Manado, Jumat 22 Januari 2021. ANTARA/HO-BPBD Kota Manado
BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado


Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Sejumlah warga melihat ombak tinggi yang menerjang pesisir kawasan bisnis di Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 17 Januari 2021. Video saat terjadinya ombak tinggi sempat viral di media sosial pada sore hari ini. ANTARA/Adwit B Pramono
Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.


Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Ketinggian air di papan mercu air Bendung Katulampa, sejak Rabu 7 Februari 2018 pagi hingga siang, hanya 60 sentimeter atau siaga 4.  Tempo/ M Sidik Permana
Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.


Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Warga menunjukkan lokasi rumahnya yang tergenang air di Kelurahan Bailang, Manado, Sulawesi Utara, Jumat 1 Februari 2019. Hujan deras sejak Kamis (31/1/2019) sore menyebabkan banjir di sebagian besar wilayah kota Manado dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.


Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Warga membawa barang miliknya melintasi banjir ketika akan mengungsi ke tempat yang lebih aman di Wenang, Manado, Sulawesi Utara(15/1). Banjir yang datang pada hari Rabu menbuat ribuan warga mengungsi ANTARA/Fiqman Sunandar/ed/Spt/14.
Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.


Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Sejumlah warga melintasi banjir di kawasan Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (20/1). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.


Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Warga dibantu tim SAR mengevakuasi sejumlah barang berharga milik penduduk saat banjir melanda Kampung Sewu, Solo, Jateng, Rabu (22/2). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.