TEMPO Interaktif, Jakarta - Ratusan kilogram ikan ditemukan mati di Teluk Jakarta sejak kemarin siang. "Kemungkinan mati lemas, bukan karena kimia," kata Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah Jakarta Utara Hotman Silaen kepada wartawan, Jumat (17/9).
Ikan mati tersebut ditemukan di perairan Marina hingga Pantai Karnaval, Ancol. Air laut di perairan itu, disebutkan Hotman, kini sedang diperiksa di Laboratorium Lingkungan Hidup dan Perikanan Jakarta Utara.
"Dari pengamatan beberapa hari terakhir, curah hujan selalu besar jadi air sungai banyak bermuara ke laut dan di laut kurang oksigen," ujar Hotman. Ia mengatakan kondisi air keruh berwarna kecoklatan dan berminyak, tidak seperti kondisi biasa.
Ikan yang ditemukan mati merupakan ikan pantai berjenis sembilang, barakuda, kerapu, cumi, selar, baronang, belanak, kacang-kacang, petek, dan serinding. "Yang paling banyak adalah petek dan serinding," kata Hotman.
Bangkai-bangkai ikan ini sudah dibersihkan dari lokasi penemuan dengan menggunakan perahu karet, pukul 13.00 kemarin. Wilayah Marunda dan Cilincing juga diperiksa namun tidak ditemukan ikan mati, hanya buih putih di laut.
"Masalah ini diteliti oleh tim beranggota 15 orang dari BPLHD DKI Jakarta, Lembaga Oseanografi LIPI, dan Dinas Perikanan," ujarnya. Ia menyebutkan hasil penelitian dari tiga lembaga ini akan selesai dalam enam hari.
PUTI NOVIYANDA