“Tahun ini ada delapan buah kapal yang akan diberikan ke Jawa Tengah," kata Bibit usai sholat Jum'at di kantornya, Jum'at (17/9). Saat ini, kapal tersebut masih dalam proses pengerjaan di Batang. Ditargetkan, pada Desember mendatang pengerjaan kapal sudah selesai dan bisa digunakan.
Pada tahap kedua atau tahun 2011 mendatang, Jawa Tengah akan mendapat alokasi sebanyak 24 kapal. Selanjutnya, pada tahun 2012 hingga 2014 secara bertahap pemerintah pusat akan memberikan kapal hingga jumlahnya mencapai 100 buah. "Lebih rinci masih menunggu kebijakan pemerintah pusat. Tapi prinsipnya, bantuan kapal sebanyak 100 buah itu disetujui pemerintah pusat," ujar Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Kapal bantuan dari pemerintah pusat ini senilai Rp 1,5 miliar per unit dengan ukuran 30-40 gross ton dan berkapasitas 30 orang nelayan, dan akan dilengkapi dengan alat penangkap ikan modern dan cold storage (pendingin ikan).
Gubernur Jateng, sebelumnya sempat melayangkan protes menyangkut sedikitnya jumlah bantuan kapal dari Kementrian Perikanan dan Kelautan untuk nelayan Jawa Tengah. Pasalnya, dari 30 kapal nelayan berbobot 40 gros ton yang dijanjikan, Jawa Tengah hanya menerima 5 kapal.
Menurut Bibit, sedikitnya jumlah bantuan kapal ini sangat mengecewakan. Apalagi, Jawa Tengah ditunjuk sebagai propinsi percontohan penerima bantuan kapal nelayan. Setelah Bibit protes, akhirnya pemerintah pusat kembali mau memberikan 100 kapal untuk Jawa Tengah.
ROFIUDDIN
