Menurut Ito, isu penganiayaan anggota RMS oleh Densus sengaja dihembuskan oleh tokoh RMS yang saat ini berada di luar negeri. “Kan banyak tokoh RMS di luar negeri. Mereka melakukan pembusukan opini menggunakan media asing,” ujarnya.
Dalam usaha pembusukan opini itu, kata Ito, tokoh RMS di luar negeri tidak membidik Densus sebagai sasaran. “Yang mereka bidik adalah pemerintah Indonesia melalui Densus.”
Sebelumnya, media massa Australia, RNW mewartakan, 12 anggota separatis di Maluku disiksa oleh Densus 88. Wajah mereka ditutup dengan plastik dan dipukuli dengan pentungan. Dalam berita itu, satu tahanan menceritakan bila mereka dipaksa menelan cabe mentah, dan dua lainnya dipaksa berciuman dan saling memeluk. Bila menolak mereka dipukuli.
CORNILA DESYANA