Seperti diberitakan AP hari ini, enam bank yang berkantor di empat negara bagian Amerika Serikat ditutup. Dengan begitu sudah 125 bank ditutup tahun ini akibat kegagalan menghadapi beratnya iklim ekonomi dan pertumbuhan kredit. Penutupan 125 bank ini melampaui kecepatan penutupan bank yang terjadi pada 2009, yakni 94 bank.
Menurut Mirza, keenam bank yang ditutup tergolong sebagai community bank yang tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian. Apalagi fundamental perekonomian Indonesia masih dalam kondisi baik dan terjaga.
Meski demikian, Indonesia tetap harus memantau perkembangan ekonomi di negara-negara dengan perekonomian besar seperti Amerika dan Cina. Pemantauan dilakukan untuk mewaspadai perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi pada kedua negara tersebut.
Namun Indonesia justru harus lebih mewaspadai meningkatnya inflasi dan pertumbuhan impor yang terlalu tinggi di dalam negeri. Caranya adalah dengan meningkatkan suplai untuk memenuhi permintaan. "Jika suplai tak bisa ditambah, yang harus dilakukan adalah pengetatan moneter," kata Mirza.
FAMEGA