TEMPO Interaktif, Tangerang -PT Angkasa Pura II dan PT PLN masih menelusuri penyebab padamnya listrik di Bandara Soekarno Hatta yang terjadi pada Jum’at siang kemarin. ”Penyebabnya belum bisa kami sampaikan,”ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono kepada Tempo siang ini (18/9).
Tim investigasi PLN dan Angkasa Pura II, kata dia, sejak kemarin hingga siang ini melakukan penyisiran terhadap seluruh jaringan listrik Bandara Soekarno Hatta dengan luas area 1. 800 hektare tersebut.” Semua jaringan dan utilitas listrik di area bandara sedang ditelusuri,”kata dia.
Untuk mengetahui penyebab padamnya listrik, Cahyono meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikannya.
Listrik di Bandara Soekarno Hatta kembali padam pada Jum’at siang kemarin selama 10 menit. Peristiwa padamnya listrik di bandara Soekarno Hatta merupakan ketigakalinya selama dua bulan terakhir ini.
Menurut Hari, aliran lsitrik di bandara Soekarno Hatta padam hanya 1,7 detik. Namun, proses peralihan listrik dari arus PLN ke mesin genset cukup memakan waktu sehingga berakibat terganggunya sejumlah peralatan operasional baik di Terminal Kedatangan maupun Terminal Keberangkatan. Padahal pada saat itu kepadatan penerbangan sedang puncak-puncaknya.
Merujuk data yang dilansir pihak Posko Lebaran di Terminal 1 B Kedatangan, hingga pukul 14.00 WIB, tercatat ada sebanyak 112 penerbangan, baik domestik maupun internasional yang menunda keberangkatan (delay).
Menurut Hari, saat kedipan terjadi genset langsung mengambil alih sistem kelistrikan yang ada. Khususnya listrik pada sejumlah titik vital operasional penerbangan, khususnya yang masuk kategori safety dan priority. Pasokan listrik dari PLN ke Bandara. kata dia, mencapai sebesar 30 ribu KVA. Sementara, genset bandara Soekarno hatta memiliki kekuatan hingga 7.200 KVA.
Kami anggap, daya yang dihasilkan oleh genset tersebut sangat cukup untuk memback-up titik vital operasional penerbangan di bandara. Seperti, peralatan sistem navigasi, X-Ray hingga display flat information,"ujarnya.
JONIANSYAH