Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kodam Mulawarman Bentuk tim Investigasi Insiden Manggar

image-gnews
Sejumlah personel TNI Angkatan Darat melakukan simulasi penembakan dengan meriam saat latihan upacara Hari Kemerdekaan RI ke-65 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (15/8). Upacara Hari Kemerdekaan RI ini rencananya  akan dilaksanakan di halaman Istana Negara pada hari Selasa (17/8) dengan inspektur upacara Presiden RI, H Bambang Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah personel TNI Angkatan Darat melakukan simulasi penembakan dengan meriam saat latihan upacara Hari Kemerdekaan RI ke-65 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (15/8). Upacara Hari Kemerdekaan RI ini rencananya akan dilaksanakan di halaman Istana Negara pada hari Selasa (17/8) dengan inspektur upacara Presiden RI, H Bambang Yudhoyono. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO Interaktif, BALIKPAPAN - Komando Daerah Militer VI Mulawarman membentuk tim investigasi kecelakaan latihan yang menyebabkan tewasnya satu prajurit dan melukai empat orang lainnya. Personil Batalyon 600 Raiders Sersan Kepala Baruna tewas terkena ledakan bom TNT saat melaksanakan latihan perang di jembatan Manggar Balikpapan.
“Ini sudah prosedur resmi internal TNI,” kata Kepala Penerangan Kodam Mulawarman Letnan Kolonel Suwarjiyana, Mingggu 19 September 2010. 


Personil tim investigasi, kata Suwarjiyana terdiri anggota Polisi Militer dan Intelejen Kodam Mulawarman. Hasil investigasi diharapkan mampu mengungkap penyebab kecelakaan yang telah merengut satu korban jiwa.

“Kita tentu tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali di masa datang,” paparnya.
Sebelumnya, satu prajurit TNI dari Batalyon 600 Raiders tewas dan tiga lainnya luka parah dalam ledakan bahan peledak jenis TNT seberat 350 gram. Batalyon Raiders sedang melaksanakan latihan tempur di kawasan area militer Manggar Balikpapan Timur.

Korban ledakan adalah Sersan Kepala Buana yang kedapatan tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Letkol Suwarjiyana mengatakan korban adalah salah satu ahli peledak di kesatuan Batalyon 600 Raiders Balikpapan.
Adapun empat korban luka luka, kata Suwarjiyana adalah Prajurit Kepala Hendri, Praka Rifai, Prada Bambang dan Sertu Umar. Dugaan sementara, empat korban tersebut berdiri berdekatan dengan Buana yang sedang memegang bahan peledak jenis TNT.

Seluruh korban luka dirawat di Rumah Sakit Tentara dr Hardjanto. Adapaun Jenazah Buana segera diterbangkan ke Surabaya dan diantar ke rumah duka di Kebumen, Jawa Tengah.
“Serka Buana meninggal terkena ledakan saat regunya, beranggotakan tujuh prajurit mempersiapkan teknis latihan penyeberangan di Sungai Manggar,” kata Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal Tan Aspan.

Tan Aspan mengaku berduka dan tidak menyalahkan prajuritnya sehubungan kecelakaan latihan ini. Dia berpendapat terjadi permasalahan teknis dan non teknis yang tidak mampu dikendalikan manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dalam persiapan, semuanya bisa saja sudah sesuai rencana, namun kadang-kadang terjadi juga hal-hal yang tidak disengaja,” sesalnya.

Tim peledak Kodam Mulawarman sedang bersiap melakukan latihan penyeberangan basah di Sungai Manggar dalam latihan tempur rutin. Tim ini menyeberangi Sungai Manggar dengan misi mengupayakan agar perlengkapan tempurnya seperti senjata, TNT, peta hingga makanan tidak basah.

Dugaan sementara, saat ini alat pemicu bom TNT tanpa sengaja aktif sehingga memicu ledakan. Bahan peledak TNT tergolong high explosive yang akan meledak oleh tekanan keras maupun kejutan elektronik.

SG WIBISONO


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.


Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.


Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Sejumlah mahasiswa Papua yang tergabung dalam forum Mahasiswa peduli Rakyat Papua, menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Monumen Pembebasan Irian Barat di Makassar, Sulsel, 10 Oktober 2015. Dalam Aksinya mereka meminta kepada pemerintah Jokowi-JK, menyelesaikan kasus-kasus HAM yang terjadi di Papau dan membuka ruang demokrasi bagi rakyat papua. TEMPO/Iqbal Lubis
Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.


BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso. TEMPO/Imam Sukamto
BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.


Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

TEMPO/ Machfoed Gembong
Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.


Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Para korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu. Mereka rata-rata menderita luka tembak di bagian kaki dan tangan terkena serphan peluru. Dari 11 orang yang jadi korban tertembak, ada enam yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dok 2 Kota Jayapura, Papua, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.


Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Seorang mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Papua berorasi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, 24 Juni 2015. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah Indonesia untuk memberikan hak dan kebebasan menentukan nasib masyarakat Papua tanpa adanya intervensi dari militer serta menuntastan kejahatan kemanusiaan di tanah Papua. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.


TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

Prajurit TNI berjaga di kawasan Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, (16/11). Wilayah tersebut memang kerap mengalami gangguan keamanan. ANTARA/Andika Wahyu
TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika


Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe dan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua (LMA) Lenis Kogoya (kanan) meletakkan batu pertama pembangunan pasar Praha, Sentani, Jayapura, 28 Desember 2014. Dalam kunjungan kerjanya di Papua ini, Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan pasar di Papua yang dipusatkan di pasar Praha Sentani, Kabupaten Jayapura. ANTARA/Evarukdijati
Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.


KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, beri keterangan pers usai Rapat Pimpinan TNI AD, di Balai Kartini, Jakarta, 8 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto
KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.