Menurut Eset, akusisi Comdom didasari fakta bahwa ancaman pada komputer tak hanya berupa virus tapi juga spam. Sampai sejauh ini belum banyak antispam yang ampuh menangani gempuran pesan-pesan sampah itu.
Spam biasanya menyerang e-mail seseorang secara bertubi-tubi dengan konten yang tak diingini. Tak hanya pesan sampah, tak jarang pesan itu mengikutsertakan program jahat, tautan situs porno, dan sebagainya.
Antispam dari Comdom akan memperkuat antivirus Eset Smart Security yang selama ini menjadi andalan Eset, selain antivirus NOD32. Smart Security sebelumnya telah memiliki fungsi yang terbilang lengkap, yaitu antivirus, antispyware, antispam, dan Personal Firewall.
Konsultan teknik dari PT Prosperita-Eset Indonesia, Yudhi Kukuh, mengatakan akusisi tersebut akan memperkuat posisi Eset di tengah persaingan. “Pengembangan teknologi ke depan merupakan komitmen ESET untuk memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berinternet,” katanya dalam siaran pers hari ini.
Akusisi Comdom Software adalah yang kedua sejak 2008. Sebelumnya Eset mengakusisi perusahaan Setrnet yang bermarkas di Tanvald, Republik Cek. Akusisi ini membuat Eset menembus bisnis layanan keamanan informasi.
DEDDY SINAGA