Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan impor akan dilakukan mulai Januari tahun depan untuk mengisi kekosongan stok gula di lima bulan pertama 2011. "Sesuai ketentuan impor boleh masuk satu bulan setelah musim giling dan dua bulan sebelum musim giling berikutnya," katanya di Jakarta, Selasa (21/9).
Sebagian besar volume impor gula kristal putih akan masuk dari pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa, kecuali Riau. Sedangkan 150 ribu ton diantaranya akan masuk di pelabuhan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Izin volume impor yang diberikan untuk masing-masing importir adalah: PTPN IX sebesar 70 ribu ton, PTPN X sebesar 90 ribu ton, PTPN XI sebesar 90 ribu ton, PPI sebesar 50 ribu ton, PT. RNI sebesar 90 ribu ton dan Bulog sebesar 60 ribu ton.
Sebelumnya Kementrian Perdagangan juga mengeluarkan izin impor gula mentah sebesar 150 ribu ton untuk diolah di pabrik-pabrik gula yang kapasitasnya belum terpakai sepenuhnya. Mari mengatakan, realisasi impor gula mentah sudah mencapai 85 persen dan akan terpenuhi sampai 100 persen pada Oktober tahun ini bersamaan dengan berakhirnya musim giling.
Mari mengatakan impor gula kristal putih tidak akan mempengaruhi harga gula di dalam negeri karen impor baru masuk tahun depan. Ia memastikan stok gula untuk tahun ini mencukupi.
KARTIKA CANDRA