"Kalau kita ingin mengurangi polusi, subsidi BBM dan kemacetan, pemerintah pusat harus berani mengurangi umur kendaraan dan impor kendaraan bermotor," ujar Ayi Vivananda,Wakil Wali Kota Bandung, Rabu (22/9).
Ia menyatakan, pemerintah pusat harusnya lebih fokus pada pengembangan transportasi massal karena saat ini sangat minim sekali pengebangan dan penambahan ruas jalan terutama di kota-kota besar .
"Saat ini Kota Bandung terus mengembangkan transportasi massal, salah satunya dengan pengembangan Trans Metro Bandung, ini bisa dikembangkan bersama antara pemerintah kota dengan pusat," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Prijo Soebiandono juga meminta pemerintah dan PT Kereta Api bisa mengembangkan transportasi massal . "Kami meminta PT KA untuk menghidupkan lagi jalur jalur yang sudah lama mati, seperti Bandung Soreang dan Dayeuhkolot," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah Kota Bandung memerlukan sekitar 160 bus untuk transportasi massal perkotaan untuk melayani 4 koridor yang akan dibangun. Saat ini baru ada satu koridor yang beroperasi dengan 10 bus bantuan Kementrian Perhubungan. "Setiap koridor butuh 40 bus, pemerintah ke depannya akan menggandeng swasta." Ujar Prijo
ALWAN RIDHA RAMDANI