TEMPO Interaktif, Indramayu - Sebanyak dua orang tewas usai pesta minuman keras di Kabupaten Indramayu. Sedangkan seorang lainnya masih dirawat di rumah sakit di Cirebon.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, dua orang tewas itu masing-masing bernama Darsono, 19 tahun, dan Darkum, 18 tahun, warga Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Keduanya tewas setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Zam Zam Jatibarang, Indramayu.
Sedangkan korban yang kritis bernama Darpin, 37 tahun, warga Desa Lajer, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu. Saat ini Darpin bahkan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, untuk menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, peristiwa tersebut bermula dari adanya pesta hajat yang digelar di Desa Lajer, Kecamatan Tukdana, pada Sabtu malam (18/9). Ketiganya pun langsung meramu minuman keras dengan cara mencampurkan alkohol murni dengan suplemen bubuk kemasan sachet.
Raskim, 40 tahun, paman Darsono, mengaku melihat keponakannya bersama dua orang lainnya mengkonsumsi minuman keras di hajatan saudara mereka di Desa Lajer. "Tapi saya tidak tahu persis apa yang mereka minum. Karena saya melihatnya dari jarak jauh," kata Raskim. Setelah minum, tidak ada keganjilan pada tubuh mereka dan mereka tetap bisa pulang ke rumah masing-masing.
Namun tiba-tiba Raskim mendapatkan kabar jika keponakannya bersama dua orang lainnya sudah dibawa orangtua masing-masing ke rumah sakit di Indramayu. Saat itu keponakannya mengaku mengalami sakit perut yang amat sangat, mual, bahkan penglihatannya pun sudah tidak jelas. "Saya kemudian dapat kabar keponakan saya dan satu temannya sudah meninggal," katanya.
Seorang dokter jaga di Rumah Sakit Zam Zam Jatibarang, dr Tanti Darmawanti, membenarkan kedatangan tiga orang yang keracunan miruman keras pada Rabu dini hari (22/9). "Diduga ketiganya mengalami intoksikasi atau keracunan alkohol," katanya.
Pihaknya, lanjut Tanti sudah berupaya melakukan pertolongan seoptimal mungkin, namun racun sudah menjalar ke seluruh tubuh mereka. Sehingga dua orang tidak bisa diselamatkan dan seorang lagi dibawa ke rumah sakit yang ada di Cirebon.
Sementara itu seorang dokter jaga di Rumah Sakit Mitra Plumbon, dr Erwin, menjelaskan jika racun sudah menjalar ke seluruh organ vital Darpin. "Saat ini kondisinya kritis dan masih dirawat di ruang ICU," katanya. Detak jantungnya pun sudah lemah dan kesadarannya berkurang. Jika pun sadar, diprediksi membutuhkan waktu hingga seminggu.
Minuman keras sudah beberapa kali menelan korban di Kabupaten Indramayu. Tercatat pada pertengahan Juli lalu satu orang tewas dan tujuh orang kritis usai pesta miras. Peristiwa terparah terjadi pada September 2008 lalu dimana sedikitnya 31 orang tewas dan 200 orang lainnya harus dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Indramayu.
IVANSYAH