“Selain menggenangi sekolah, banjir juga menyebabkan beberapa sekolah mengalami kerusakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Cilacap, Sutanto, Kamis (23/9).
Sutanto menyebutkan, dari 10 sekolah yang rusak, delapan diantaranya merupakan sekolah dasar. Sisanya merupakan sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas.
Ia menambahkan, siswa terpaksa diliburkan karena sekolah masih tergenang air. Kerugian yang diderita sekolah tersebut, kata dia, masing-masing sekolah mendrita antara Rp 50-200 juta.
Terkait kerugian secara keseluruhan akibat banjir tersebut, menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap, Dangir Mulyadi, kerugiannya mencapai Rp 2,6 miliar. “Ini baru perhitungan sementara, kami masih mendatanya,” ujar Dangir.
Ia mengatakan, daerah yang paling parah menderita kerugian yakni Kecamatan Jeruklegi. Di daerah tersebut, terdapat tujuh rumah roboh dan kerusakan lainnya.
Masih menurut Dangir, sebanyak 16 desa di lima kecamatan di Kabupaten Cilacap dilanda banjir. Hingga saat ini banjir masih menggenang terlebih lagi saat hujan turun di sore hari.
Baca Juga:
ARIS ANDRIANTO