Dari pantauan TEMPO, tebing yang longsor berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Belasan pohon tumbang di beberapa lokasi di sepanjang jalur yang berkelok dan menanjak itu.
Kepala Kepolisian Sektor Sempolan Ajun Komisaris Polisi Zaenuri menjelaskan, kemacetan arus lalu lintas semakin menjadi sejak Kamis siang. Apalagi sebuah truk gandeng terselip di dekat lokasi longsor. ”Kemacetan mencapai lima kilometer,” kata Zaenuri.
Untuk mengatasi agar tidak terus terjadi kemacetan, aparat kepolisian dibantu puluhan warga binaan pemantau jalan, yakni para pemilik warung yang terdapat di sepanjang jalan itu, mengatur arus lalu lintas.
Bersamaan dengan itu, alat berat dikerahkan untuk membersihkan jalan. Bahkan alat berat tersebut akan terus disiagakan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan. ”Alat berat berupa loader itu kami siagakan terus di sini agar bisa segera membersihkan jalan,” kata Kepala Bidang Peralatan dan Perbengkelan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember Nanang Suryadi.
Jalur jalan propinsi di kawasan Gunung Gumitir di Kecamatan Sempolan Jember hingga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, merupakan jalur rawan. Di jalur sepanjang 12 kilometer tersebut terdapat lebih dari 54 tikungan tajam yang menanjak dengan kemiringan antara 10 hingga 40 derajad.
Baca Juga:
Di kanan dan kiri jalan yang berjarak 26 kilometer arah timur Kota Jember itu adalah hutan belukar, dan kawasan perkebunan. Jalur jalan tersebut cukup padat dengan kendaraan besar, seperti bus antar kota dan truk barang. "Pada saat hujan jalur ini rawan longsor," papar Suryadi. MAHBUB DJUNAIDY.