"Kedua Kapal ini dibuka untuk Umum. Ini sebagai kunjungan persahabatan pihak Angkatan Laut Australia, " kata Komandan Kapal Perang Arunta, John Stavridis, kepada Tempo, siang tadi.
Menurut Stravridis, kunjungan siswa ini untuk memperkenalkan bagaimana kehidupan para awak kapal di atas kapal perang. Sebanyak enam sekolah menengah atas dan pertama dari Makassar dan Kabupaten Gowa, mendapat undangan dari pihak Angkatan Laut Australia dan Kedutaan Besar Australia di Indonesia untuk mengunjungi kapal ini. "Mereka akan tour di atas kapal sesuai pilihan mereka, " kata Mubarok, Staf Juru Bicara Kedutaan Australia di Jakarta.
Success adalah kapal bantu pemasok yang dirancang untuk memasok bahan bakar dan kargo ke kapal perang lainnya sementara Arunta adalah frigat Kelas Anzac, yang biasanya mengawal kapal Success. Kedua kapal tersebut merupakan bagian dari kelompok tugas empat kapal Australia termasuk HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba yang berkunjung ke Surabaya pada 25 – 28 September. "Kapal ini hanya salah satu dari sekian banyak kapal tempur Australia," Mubarok menambahkan.
Pihak Autralia hanya memberikan kesempatan berkunjung hari ini saja. Mubarok mengatakan setiap sekolah hanya diwakili 15 hingga 17 siswa, ditambah dua orang guru. Setiap sekolah diberi waktu sekitar sejam untuk berkeliling kapal sembari melihat aktivitas awak kapal.
Seperti siswa dari SMA Islam Athira, siang tadi berkesempatan mengunjungi kapal Success yang memiliki panjang sekitar 157.2 meter dan lebar 21.2 meter. Mereka berkeliling mulai dari ruang pengintai, ruang kendali suplay, ruang kendali utama, dan tempat helikopter Westland Sea King 50. Siswa ini dikawal dua anggota Angkatan Laut Australia untuk memberikan penjelasan.
Zilfany Endah Pratiwi mengaku sangat senang bisa berkeliling di atas kapal perang itu. Menurut siswa kelas tiga di SMA Athira ini, tour ini bisa menambah pengalaman dan pengetahuannya tentang kapal perang dan kondisi para awaknya. "Ini pengalaman pertama saya naik kapal perang," tambahnya.
ABD AZIS