TEMPO Interaktif, Tangerang - Warga yang tinggal di sekitar Situ Sasak, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, tetap bersiaga menjaga kemungkinan jebolnya kembali tanggul Situ Sasak yang berada di atas permukiman mereka.Warga khawatir tragedi Situ Gintung terulang kembali.
"Warga bersiaga, malam tidak ada yang tidur," ujar Siti Rohimah, 35 tahun, warga RT 03, RW 04 Kampung Bambu Apus saat ditemui Tempo di rumahnya, Ahad (26/9) siang.
Siti yang tinggal bersama suami dan empat orang anaknya yang masih berusia kecil-kecil telah mengemasi semua barang-barangnya dari mulai pakaiaan hingga harta yang berharga. "Kami sangat bersiaga dan siap mengungsi," katanya.
Posisi RT 03 berada tepat di bawah tanggul Situ Sasak yang pada Jumat malam lalu mengalami keretakan sehingga air merembes dan memasuki permukiman warga yang tinggal di bawah dan hanya dipisahkan oleh jalan raya dengan tanggul tersebut.
Sejak tiga hari lalu, warga bersiaga penuh. Para lelaki dewasa, wanita hingga anak-anak tidak ada yang tidur terlelap pada malam harinya. "Semua was-was jadi tidak ada yang bisa tidur,"ujar Wati, 38 tahun, tetangga Siti.
Menurut warga lainnya, Jumanta, 40 tahun, warga telah diberi peringatan untuk waspada dan siaga penuh. Hanya saja, kata dia, belum ada instruksi dari pemerintah daerah setempat untuk meninggalkan lokasi permukiman tersebut. "Tapi pemda sudah menyiapkan tempat pengungsian," katanya.
Menurut warga, Situ Sasak sudah dua kali jebol. "Pada 2007 pernah jebol juga, hampir seperti ini kondisinya," kata Nuraini, warga lainnya lagi. Menurut dia, saat itu air Situ meluap dan tumpah ke perkampungan mereka. "Warga juga sempat panik."
Joniansyah