Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak siang hingga malam. Selain merendam ratusan rumah, jalan utama Cianjur-Sindangbarang pun ikut terendam sehingga lalu lintas terputus total. Ribuan warga pun terpaksa diungsikan ke lokasi yang tidak terkena banjir.
Jajat Sudrajat, staf Kecamatan Sindangbarang, menjelaskan berdasarkan laporan sementara, banjir bandang menggenangi sedikitnya 600 rumah di 5 desa, masing-masing Desa Girimukti, Muaracikadu, Jayagri, Saganten, dan Kertasari. Berdasarkan data yang masuk dari setiap kampung, kata Jajat, selain harus mengungsi, warga kehilangan isi rumah dan barang-barang lainnya yang terbawa hanyut.
"Laporan sementara satu orang warga hilang terbawa arus dan 2 rumah hanyut di Kampung Bojongkoneng. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Warga diungsikan ke balai desa," ujar Jajat melalui sambungan telepon, Kamis (30/9) malam.
Jajat juga menambahkan, proses evakuasi warga mengalami kendala karena listrik padam total. Hingga saat ini, kata dia, laporan masih terus masuk ke posko darurat yang didirikan di kantor Kecamatan Sindangbarang. "Selain rumah warga, banjir juga menggenangi sekolah dan Markas Koramil Sindangbarang," imbuh Jajat.
Sementara itu, Moh. Isnaeni, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Cianjur asal Sidangbarang, mengaku sedang melakukan koordinasi agar segera ada bantuan. Selain itu, kata Isnaeni, dia sendiri rencananya akan berangkat langsung menuju lokasi.
Baca Juga:
"Selain memberi bantuan, saya juga mau menengok keluarga di Kampung Bojongkoneng Desa Muaracikadu yang harus mengungsi," kata Isnaeni.
Hingga saat ini hujan masih terus mengguyur. Jalan utama yang menghubungkan Cianjur dengan Sindangbarang dan kecamatan lain terendam hingga satu meter. Otomatis jalur lalu lintas terputus total.
DEDEN ABDUL AZIZ