Sebab, hampir tiga bulan sejak Tama dianiaya polisi belum menemukan pelaku dan motif di balik peristiwa itu. “Padahal, Presiden telah menginstruksikan Kapolri untuk mengusut kasus ini,” kata Emerson saat dihubungi, Ahad (3/10).
Tama dianiaya sekelompok pria pada 8 Juli lalu di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Peneliti ICW itu menderita luka bacok di kepala dan badan hingga harus dirawat di rumah sakit. Saat itu muncul dugaan Tama dianiaya lantaran ia mengungkap rekening gendut seorang petinggi Polri.
Emerson membandingkan pengusutan polisi dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Menurut dia, kasus itu berhasil diungkap kurang dua bulan setelah kejadian. “Apa yang berbeda dengan kasus Tama? Apa karena yang terlibat adalah seorang oknum jenderal polisi sehingga sulit dituntaskan?” kata dia.
ICW meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk menjelaskan kasus ini. “Sekaligus mengultimatum soal penuntasan kasus,” ujar Emerson.
ANTON SEPTIAN