TEMPO Interaktif, Pacitan – Pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan terus merencanakan penambahan pelabuhan perintis yang digunakan sebagai jalur distribusi barang dan niaga atau perdagangan. Salah satunya adalah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
“Kementerian Perhubungan akan membangun lima pelabuhan perintis dan salah satunya di Pacitan. DED (Detail Enginering Desain) kelima pelabuhan itu sudah disusun dan akan dibangun mulai 2011,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penanaman Modal Kabupaten Pacitan Edy Junan Ahmadi, saat dihubungi Tempo, Rabu (6/10).
Edy mengatakan pelabuhan perintis di Pacitan itu berlokasi di Pantai Gelon, Desa Plumbungan, Kecamatan Kebonagung, sekitar enam kilometer arah tenggara kota. Bangunan fisik pelabuhan perintis ini didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 45 miliar.
“Sedangkan untuk akses jalan masuk ke pelabuhan rencananya dibiayai APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Provinsi Jawa Timur sekitar Rp 23 miliar,” katanya.
Akses jalan masuk ke pelabuhan itu sejauh 3,5 kilometer dari akses jalan raya yang masuk Jalur Lintas Selatan (JLS). “Sedangkan pemerintah kabupaten berperan menyediakan lahan yang dibutuhkan seluas 50 hektare,” ungkapnya.
Sebagian lahan tersebut merupakan kawasan hutan milik Perhutani setempat dan pemerintah kabupaten akan menawarkan tukar guling sebagai lahan pengganti. “Pemkab akan mengirim surat ke Perhutani tingkat provinsi dan pusat untuk menawarkan tukar guling dengan lahan di Kecamatan Sudimoro,” ucapnya.
Lahan di Sudimoro tersebut mencapai 75 hektare dan melebihi lahan Perhutani sekitar 50 hektar yang akan digunakan untuk pelabuhan.
Sesuai petunjuk Kementerian Perhubungan, pengelolaan pelabuhan sementara akan ditangani Administrasi Pelabuhan (Adpel) Brondong, Kabupaten Lamongan, yang sudah ada. Kondisi Pantai Gelon dinilai mendukung untuk dijadikan pelabuhan barang dan niaga. Pantai ini berbentuk teluk namun kedalaman air lautnya masih sekitar lima meter dan akan dikeruk hingga 10 meter lebih agar bisa dilalui kapal-kapal berukuran besar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Mulyono menambahkan pembangunan pelabuhan barang dan niaga ini merupakan bagian dari pembangunan terpadu yang dilakukan pemerintah menyusul dibangunnya akses JLS. “Dengan adanya JLS, maka akan membuka akses bagi kendaraan pengangkut barang dan niaga yang nantinya bisa didistribusikan melalui jalur laut,” jelasnya.
Pelabuhan barang dan niaga di Pacitan diharapkan bisa menjembatani arus distribusi barang dan niaga di jalur pantai utara dan pantai selatan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pelabuhan ini akan semakin melengkapi infrastruktur pelabuhan di Pacitan yang sudah lama memiliki Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) yang berada di Desa Tamperan, Kecamatan/Kabupaten Pacitan.
ISHOMUDDIN