TEMPO Interaktif, Lebak - Pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Karian, di kabupaten Lebak, Banten, berlangsung ricuh. Ratusan warga kampung Sinday, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak menolak pembebasan lahan.
Mereka merusak 1 unit mobil polisi dan dua unit kendaraan roda dua milik anggota polisi polres Lebak. Tidak hanya itu, seorang anggota polisi dari Polsek Sajira Bripda Suwito mengalami luka-luka akibat amukan warga.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15:00 WIB. saat itu petugas dari Badan pertahanan Nasional (BPN) beserta kepala Desa setempat melakukan pengukuran lahan milik warga tanpa melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan warga. warga setempat menolak perkampungan dan lahan mereka dibebaskan, sebelum adanya relokasi terlebih dahulu.
Warga menduga Kepala Desa Pajagan, Dudung, ikut bermain dalam proses pembebasan lahan terserbut. Warga menuding Kepala Desa memberikan ijin pengukuran tanpa melalui musyawarah dengan warga, dan dianggap tidak memihak pada masyarakat setempat.
“Pokoknya kami menolak dibebaskan, jika pemerintah tidak menyediakan tempat relokasi terlebih dahulu.Sebab kalau kami mencari sendiri, sudah bisa dipastikan banyak warga yang tidak mempunyai lahan kembali seperti ketika kami berdomisili disini,” ujar Mas Wahyu, warga Sinday, Desa Pajagan, Kamis, (7/10).
hingga pukul 18.00 Wib, ratusan warga kampung Sinday, desa tersebut masih berkumpul disekitar lokasi kejadian.
Untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan, puluhan petugas polisi dan intel kodim 0603 Lebak serta koramil Sajira disiagakan di lokasi.
Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Widoni Fedri mengatakan, untuk sementara ini pengamanan dipercayarakan kepada petugas setingkat kecamatan setempat. Karena jika, anggota Polres tetap bertahan di TKP, dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan warga.
“Kemarahan warga ini diduga karena keterlibatan kepala desa dalam pembesan lahan milik warga setempat. Untuk sementara kepala desa belum bisa kami minta keterangan, karena menurut informasi kades tersebut sedang menghadap Asad I Pemkab Lebak,” kata Kapolres Lebak, Widoni Fedri kepada Tempo, Kamis (7/10) petang.
WASI’UL ULUM