Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Ingat Janji Kampanye Fauzi Bowo?  

image-gnews
Kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta Pada Juli 2007. TEMPO/Yosep Arkian
Kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta Pada Juli 2007. TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga tahun sudah Fauzi Bowo jadi orang nomor satu di Jakarta. Sebagai gubernur pertama yang dipilih langsung, wajar jika warga Ibu Kota menaruh harapan besar di pundak pria kelahiran Jakarta Pusat 62 tahun lalu ini.

Terlebih, jargon kampanye pada 2007 cukup mengena: Serahkan Pada Ahlinya. Otak Foke, panggilannya, memang moncer. Dia memperoleh gelar Doktor Ingenieur dari Universitat Kaiserlautern Jerman dengan predikat Cum Laude. Tesisnya tentang Pola Tata Ruang Jakarta.

Berikut kutipan janji Foke, seperti dikutip Koran Tempo, 26 Juli 2007.

"Saya akan terus berupaya mewujudkan konsep transportasi makro yang lebih baik untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Busway salah satunya. Akhir tahun ini, 10 koridor busway akan dioperasikan dan akan diteruskan pada tahun-tahun mendatang sehingga kelak seluruh wilayah Jakarta tersambung dengan jaringan busway."

"Secara total, Jakarta akan disambungkan oleh 15 koridor busway. Diperkirakan dalam tiga tahun mendatang bisa selesai. Dan untuk menunjang ini, sistem feeder dari daerah perumahan ke halte-halte busway juga akan ditata ulang. Selain itu, akan dibangun subway (jalur kereta bawah tanah). Sudah ada investor dari Jepang yang akan menggarap proyek itu dan pada 2009 bisa dimulai pengerjaannya.
Subway ditargetkan mulai beroperasi pada 2014, dengan rute pertama Lebakbulus-Dukuh Atas. Bila subway terealisasi, diperkirakan ini akan membuka 50-60 ribu lapangan kerja."

"Di samping itu, jalan-jalan di Jakarta akan dibuat berlapis ke atas. Dengan demikian, jaring jalan bisa bertambah untuk menampung jumlah kendaraan yang juga terus bertambah."

Poin lain janji kampanyenya:

* Mendorong perbaikan kampung bagi permukiman warga miskin, menata sektor informal seperti pedagang kaki lima, asongan dan lain-lain

* Melaksanakan reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme.

* Meningkatkan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, permukiman, transportasi, pangan, dan lapangan kerja bagi warga miskin

* Merevisi Perda No 11/1988 tentang Ketertiban Umum dan perda lainnya yang tidak berpihak kepada warga miskin

* Meningkatkan alokasi dana APBD DKI untuk pembangunan yang manfaatnya bisa di nikmati warga

* Membenahi kinerja para Lurah

* Menjanjikan pembangkit listrik di Kepulauan Seribu

* Menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien warga miskin

* Memperjuangkan hak warga Meruya Selatan atas tanah yang di klaim PT. Porta Nigra

* Memerangi kemiskin dan kebodohan.

* Menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan warga DKI

* Tidak akan mengusir warga yang tinggal di bantaran kali. Foke juga berjanji menyediakan fasilitas khusus untuk penyadang cacat di tempat-tempat umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

* Banjir : "Banjir, serahkan pada ahlinya!"

* Perombakan sistem manajemen pemerintahan di Pemprov DKI

* Mendorong perbaikan kampung bagi permukiman warga miskin,menata sektor informal seperti pedagang kaki lima, asongan

* Melaksanakan reformasi birokrasi untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme

* Meningkatkan pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, permukiman, transportasi, pangan, dan lapangan kerja bagi warga miskin

* Merevisi Perda No 11/1988 tentang Ketertiban Umum dan perda lainnya yang tidak berpihak kepada warga miskin

* Meningkatkan alokasi dana APBD DKI untuk pembangunan yang manfaatnya bisa di nikmati warga

* Membenahi kinerja para Lurah

* Menjanjikan pembangkit listrik di Kepulauan Seribu

* Menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien warga miskin

* Memperjuangkan hak warga Meruya Selatan atas tanah yang di klaim PT. Porta Nigra

* Memerangi kemiskin dan kebodohan

* Menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan warga DKI

* " Kita akan berusaha untuk menjadikan hidup warga Jakarta lebih baik. Semua sisi selalu berhubungan. Saat ini warga pada umumnya diberatkan dengan persoalan perumahan, sehingga untuk biaya yang lain kurang. Untuk itu, kita akan membuat standard base mark pelaksanaan peremajaan perumahan kumuh di Jakarta, yaitu melanjutkan pembangunan rumah susun," kata Bang Fauzi.

* "Kita akan teruskan pembangunan Banjir Kanal Timur serta membangun situ-situ sehingga masalah banjir di kota Jakarta dapat teratasi," katanya.

* Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro

* Menjanjikan kereta bawah tanah untuk penduduk Jakarta."Saya akan lakukan pembangunan kereta bawah tanah untuk semua," teriak Fauzi

* Fauzi juga menjanjikan sekolah gratis hingga SMA jika pendukungnya menyoblos nomor dua pada Pilkada DKI Jakarta 8 Agustus nanti.

EVAN | REZA M

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.