Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat, selama tahun 2010 ini luas lahan tanam di wilayahnya mengalami pertambahan cukup signifikan. “Penambahan lahan tanam ini sekitar 15 persen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Tatang Hidayat, di ruang kerjanya, Jumat (8/10).
Menurut Dia, penambahan ini terjadi pada lahan persawahan. Berdasarkan catatannya luas tanam diperkirakan bertambah sekitar 7,7 ribu hektar dari tahun sebelumnya yang mencapai 50,4 ribu hektar. Keadaan ini juga berpengaruh terhadap hasil produksi padi, karena tidak terjadi kekosongan masa tanam. “Hampir setiap bulan ada yang menanam dan panen, tidak serempak,” ujar Tatang
Tahun ini, produksi gabah kering giling dipredisksi mengalami peningkatan sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2009 lalu jumlah produksi gabah kering giling mencapai 770 ribu ton, sedangkan tahun ini diperkirakan akan mencapai 870 ribu ton.
Tatang menambahkan hingga akhir tahun nanti, ketersediaan beras memadai, bahkan menghadapi tiga hari raya besar keagamaan dari Juli sampai Desember stok beras Garus surplus 87,4 ribu ton.
Karena itu, dia menjamin sampai akhir tahun ini dipastikan tidak akan terjadi kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Harga beras dipasaran saat ini berkisar antara Rp 6.500-7.000 per kilogramnya. “Kalau ada kenaikan paling hanya Rp 100-200 per kilonya,” ujar Tatang.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Sutarman, menyatakan ketersediaaan pangan di wilayahnya cukup aman. Bahkan dia menjamin tidak akan terjadi rawan pangan menimpa warganya. “Kebutuhan dan distribusi pangan saat ini masih berjalan lancar sampai tingkat rumah tangga,” ujarnya.
SIGIT ZULMUNIR