TEMPO Interaktif, Bandung -Berbagai wahana unik akan meramaikan gelaran Pasar Seni ITB pada Ahad (10/10). Dari mulai zona tanpa sinyal hingga air doa bisa ditemui di 8 titik yang menjadi lokasi pasar seni. Wahana ini merupakan karya mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas yang ada di ITB.
Wahana pertama adalah Menara Jamming di zona No Network Coverage. Di sini pengunjung akan kehilangan sinyal telepon seluler mereka. Area ini buatan mahasiswa Seni Rupa dan Teknik Elektro. Rencananya, menara yang terbuat dari bambu itu akan ditempatkan di lapangan rumput depan Aula Timur ITB.
Kerjasama dengan mahasiswa Teknik Mesin dalam wahana Tamasamasya menghasilkan Kamar Vibrator dan Lorong Ilusi Waktu. Kamar vibrator adalah sebuah ruangan yang dilengkapi perabot lalu akan bergoyang seperti terjadi gempa ketika dimasuki pengunjung.
Sedangkan Bamboo Beat akan menyatukan permainan musik angklung dengan digital komputer oleh mahasiswa Teknik Informatika. Adapun di zona seni tradisi, mahasiswa serta petani dan dosen Teknik Kimia Mubyar Purwasasmita berupaya menanam padi di dalam pot kantong plastik.
Kerjasama mahasiswa berbagai program studi di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB menghasilkan Wahana Neraka dan Museum Masa Depan.
Wahana Air Doa, sangat banyak melibatkan mahasiswa dari jurusan Kimia, Biologi, Mikrobiologi, Teknik Lingkungan, Geodesi, Mesin, dan Teknik Kimia. Air berasal dari titik-titik air yang ada di Bandung lalu didoakan oleh warga. Pengunjung nantinya bisa meminum langsung air tersebut.
Di panggung pertunjukan, menurut juru bicara panitia Pasar Seni Maharani Mancanegara, pengunjung bisa menikmati band seperti Krakatau, P-Project, Tabrak Lari Blues, dan The Panas Dalam di Zona Melupakan. Sedangkan di Zona Mengingatkan, bakal hadir kelompok Saratus Persen, Bottlesmoker dengan pemain Tari Topeng, Celempung Karinding, Unit Kebudayaan mahasiswa dari Irian, Riau, Saung Angklung Udjo, dan peragaan busana dari bahan limbah.
Pasar Seni ITB akan digelar Ahad 10 Oktober mendatang dari mulai Jalan Ganesha hingga dalam kampus ITB. Sekitar 200 stand dari bahan bambu telah terisi oleh penjual benda seni dan karya industri kreatif. Seniman yang akan menjual karyanya antara lain A.D Pirous, Jeihan, Sunaryo, Ahmad Sadali, dan Joko Pekik.
ANWAR SISWADI