Menurut Eddy, selain mengurangi beban, larangan itu juga untuk mengosongkan daerah tersebut dengan cara menertibkan para pedangang. Dikatakan Eddy, pihaknya kecolongan karena di bawah jembatan itu hanya diperuntukkan pedagang buah. Tetapi ternyata semua pedagang, baik pedagang baju bekas, konter hp dan elektronik sampai bahan bangunan, ada di terminal Tujuh Ulu. “Jadi kita akan kosongkan daerah ini,” katanya.
Terkait dengan kebaradaan pedagang korban kebakaran, Eddy mengatakan tidak ada ganti rugi. Menurut dia, mestinya pedagang yang menganti rugi karena jembatan Ampera jadi gosong dan rusak. Wali Kota juga mengatakan, ke depan bawah jembatan Ampera akan dijadikan taman seperti di pangkal jembatan Ampera seberang ilir.
Kebakaran di pangkal jembatan Ampera terjadi Minggu (10/10) pukul 22.10, dan menghanguskan puluhan kios yang ada di bawah jembatan. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan listrik konslet. Kebarakan baru dapat dipadamkan Senin (10/10) dini hari tadi. Dalam peristiswa ini tidak ada korban jiwa .
Arif Ardiansyah
