TEMPO Interaktif, Morowali - Tim pencari korban bencana tanah longsor di Desa Bunta, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis ini (14/10), kembali menemukan seorang korban bencana tersebut. Korban itu bernama Mohammad Nawir, 24 tahun, warga Dusun Bungini, Desa Bunta, Kecamatan Petasia.
Nawir ditemukan sudah dalam keadaan mengenaskan. Kedua kakinya sudah terpisah dari badannya. Ia ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi reruntuhan bukit Koya. Pihak keluarga yang terjun langsung mencari dan membersihkan korban langsung membawa jasad ke kampung halaamannya.
"Setelah dimandikan, pihak keluarga membawa korban ke Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, untuk dimakamkan dengan menggunakan mobil melalui jalur Soroako, Kabupaten Luwu Timur," kata Camat Petasia, Andi Parenrengi.
Dengan ditemukannya satu korban itu, saat ini tim pencari korban yang sebagian besar berasal dari jajaran kepolisian tinggal mencari satu korban lagi yang diperkirakan masih tertimbun yakni bernama Aep.
Sebelumnya, tim menemukan satu korban longsor bernama Maman pada Rabu sore dalam keadaan meninggal. Dengan demikian, korban tewas pada musibah itu sudah bejumlah 13 orang.
Baca Juga:
Untuk memaksimalkan upaya pencarian, pihak perusahaan PT.ANA mengerahkan lima alat berat jenis eskavator. Areal timbunan longsor di lokasi bencana tersebut mencapai sekitar satu hektare dengan ketebalan timbunan mencapai 10 meter lebih, sehingga pencarian cukup sulit.
Sementara itu, Bupati Morowali Anwar Hafid mengatakan upaya pencarian masih akan dilakukan hingga tiga hari ke depan dan tetap berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI serta tim lainnya. Untuk penanganan selanjutnya, Pemerintah Daerah Morowali akan melakukan investigasi lanjutan penyebab terjadinya longsor.
Kepolisian Resor Morowali, sedang menyelidiki kemungkinan adanya tindak kriminal dalam bencana longsor yang terjadi di lokasi perkebunan sawit PT Agro Nusa Abadi, anak perusahaan Astra . "Kami sedang menyelidikinya," kata Kepala Kepolisian Resor Morowali Ajun Komisaris Besar Suhirman.
DARLIS