Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Tertarik Ikut Lomba Pesawat Tanpa Awak

image-gnews
flickr.com
flickr.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung - Indonesia Indoor Aerial Robot Contest (IIARC) 2010 kali ini agak berbeda. Ajang tahunan ketiga yang digelar Himpunan Mahasiswa Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung itu diikuti para pelajar SMP dan SMA. Tercatat ada 6 tim yang akan berlaga Sabtu dan Ahad (16-17/10) dalam penerbangan pesawat dengan kendali tanpa awak.

"Baru sekarang ada kategori untuk siswa SMA, kaget juga ketika ada pendaftar siswa SMP," kata ketua panitia lomba Anggia Faulina kepada Tempo di ITB, Jumat (15/10). Para pelajar itu diantaranya berdatangan dari SMAN 1 Denpasar, SMA Muhammadiyah Sidoarjo, dan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Satu-satunya tim termuda berasal dari SMP Taruna Bakti Bandung.

Tujuan kontes ini, katanya, untuk menumbuhkan cinta kedirgantaraan di kalangan anak muda. Pesawat sederhana itu juga diharapkan mengembangkan gagasan untuk pembuatan teknologi pesawat di Indonesia.

Aerial Robot Contest adalah kompetisi pesawat ringan tanpa awak yang dikendalikan pemain yang disebut pilot di ruangan tertutup. Setiap peserta membuat sendiri pesawat atau memodifikasi pesawat kit yang sudah ada. Dalam lomba di Gedung Serba Guna ITB tersebut, berat pesawat maksimal hanya boleh 135 gram.

Dewan juri diantaranya akan menilai ketahanan pesawat di udara selama tiga menit. "Kalau lebih didiskualifikasi," kata penanggung jawab teknis acara Seno Sahisno. Selama 3 menit itu jika ada pesawat yang jatuh dan tidak rusak, pemain bisa melanjutkan penerbangan.

Adapun misi lainnya adalah melewati gerbang setinggi 2 meter dan membaca huruf atau angka yang disebar acak di lantai lewat kamera mikro di badan pesawat. Tantangan di babak final seperti itu hanya untuk kategori umum dan mahasiswa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendaftar seluruhnya berjumlah 44 tim. Di kategori SMA diikuti 6 tim, umum ada 10 tim, dan perguruan tinggi sebanyak 28 tim. Kontes memberi hadiah uang dan piala bagi juara 1 dan 2, pilot serta desain pesawar terbaik, juga desain pesawat terunik.

Koordinator tim Smansa Electro Crew dan D'ceptions asal SMA Muhammadiyah Sidoarjo, Jaw Timur, Agus Arif Rachman mengatakan, mereka telah mempersiapkan diri untuk lomba perdana ini bagi mereka sebulan yang lalu. Dari pantauan Tempo, mereka masih kesulitan mengurangi berat pesawat. Berulang kali mereka harus mengiris badan kapal dari styrofoam itu agar beratnya sesuai syarat.

Selain itu, kata Agus, pelajar asuhannya masih kurang mulus menerbangkan dan mendaratkan pesawat. "Maklum, ini sangat baru bagi mereka," ujarnya. Selama latihan, sudah lebih dari 5 pesawat yang mereka buat karena jatuh dan rusak.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

4 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

18 jam lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

20 jam lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

8 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

10 hari lalu

Kendaraan pemudik terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Pakar Tata Kota ITB Beberkan Akar Kemacetan saat Mudik

Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gusti Ayu Andani, mengungkapkan sejumlah faktor penyebab kemacetan muncul saat mudik.


Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

12 hari lalu

Tim Maya dari ITB  menjadi pemenang ajang kompetisi L'Oral Brandstorm di Indonesia pada 27 Maret 2024. (Dok.Humas ITB)
Tawarkan Solusi Rambut Rontok, Tim Maya ITB ke Final Internasional L'Oreal Brandstorm 2024

Tahun ini adalah keikutsertaan kedua kalinya Tim Maya ITB dalam ajang kompetisi L'Oral.


Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

14 hari lalu

Petugas KPPS menunjukan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada serentak saat uji coba di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Sirekap merupakan aplikasi digital dalam penghitungan suara dalam Pemilihan Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. TEMPO/Prima mulia
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta ITB Tak Lepas Tangan soal Masalah Sirekap

Tim Hukum Ganjar-Mahfud meminta ITB tidak lepas tangan soal masalah Sirekap, karena anggara pengembangan aplikasi itu cukup besar.