TEMPO Interaktif, Bekasi - Sekitar 100 guru berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) di Kota Bekasi, Jawa Barat, menuntut diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010.
Para guru tersebut menggelar demonstrasi di halaman kantor wali Kota Bekasi, Senin (18/10) siang.
Koordinator aksi Abdul Rozak, mengatakan seluruh TKK telah memasukkan berkas untuk diverifikasi sebagai CPNS, sejak 30 Agustus lalu. Namun, menjelang dua hari verifikasi selesai data mereka belum diproses oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Masa verivikasi 11- 20 September.
"Kami hanya diiming-imingi, padahal sebenarnya tidak diakomodasi," kata Abdul kepada wartawan di sela-sela aksi.
Jumlah seluruh guru TKK di Kota Bekasi sebanyak 2.686 orang, tersebar di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Masa bakti mereka telah lama, sejak 2004 sebagian guru TKK mulai mengajar. Artinya, berdasarkan Peraturan Pemerintah, semestinya mereka dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN).
Peserta aksi lainnya Imam Gozali, mengatakan kuota CPNS sebanyak 221. Tetapi itupun telah diisi oleh peserta titipan sejumlah pejabat. "Jadi kami yang sudah mengabdi lama disisihkan," katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Kota Bekasi Dadang Hidayat, mengatakan jumlah guru yang dibutuhkan untuk penerimaan CPNS murni hanya 91 orang. "Sementara jumlah TKK melampaui yang dibutuhkan," katanya.
HAMLUDDIN