TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Sebanyak 20 kelurahan dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta rawan terkena bencana banjir dan tanah longsor. Rawan banjir dan tanah longsor itu di sekitar bantaran sungai.
“Rawan banjir dan longsor itu di sekitar bantaran Sungai Winongo, Code, dan Gadjah Wong,” kata Kepala Kantor Penanggulangan Kebakaran, Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Yogyakarta, Sudarsono kepada wartawan, Selasa, (19/10).
Menurut Sudarsono, lantaran bantaran sungai berbahaya untuk dihuni, maka masyarakat yang tinggal di daerah itu perlu meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah sendiri telah menyiapkan jalur evakuasi jika setiap saat ada bahaya yang mengancam.
Terlebih adanya kejadian longsor yang menyebabkan rumah di bantaran kali Buntung di Karang Waru Lor 2/324 RT 03/RW 01 Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta roboh saat hujan deras yang mengguyur Yogyakarta, Senin sore kemarin. Seorang wagra bernama Eko Kristimas, 35 tahun, hanyut terbawa arus air sungai dan belum ditemukan hingga kini.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bantaran kali tidak diperbolehkan untuk pendirian bangunan sesuai peraturan yang berlaku. Kejadian longsor yang membawa korban menurut Haryadi menjadi pelajaran bagi pemerintah dan masyarakat. Dia berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah tak memberikan bantuan dana atas kejadian ini.
Baca Juga:
BERNADA RURIT