TEMPO Interaktif, Bekasi -Satuan Narkoba Polres Metropolitan Bekasi menyita 239 kilogram ganja kering, dan meringkus lima orang kurir. Sementara dua pemasok ganja dalam jumlah besar Pak Cie dan Bonar, masih dalam pengejaran.
Ratusan ganja itu disita dari tangan Teuku Arazi alias Razi, 33 tahun, di rumah kontrakannya Perumahan Wahana Blok F4 Nomor 1, Jatiranggon, Pondok Gede, Rabu (20/10) malam.
Kasus tersebut terbongkar berawal dari penangkapan Wisnu Hadiyanto, 20 tahun, di warung internet jalan Mawar Raya Kavling Anggrek Nomor 12, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, pada 4 Oktober lalu.
Dari tangan tersangka, polisi menyita dua bungkus ganja seberat 100 gram. Sehari kemudian, polisi meringkus Maimun bin Ismail, 44 tahun, di Jalan Raya Pondok Cemara Sumir, Pondok Gede. Barang bukti yang disita 1 kilogram ganja kering.
Dari keterangan Maimun, polisi berhasil meringkus Ristio alias Pras, 44 tahun, Darsito alias To, 27 tahun, Kusyanto alias Anto, 20 tahun, di pool bus Sinar Jaya Cikarang Barat, 18 Oktober lalu, dengan barang bukti 1 kilogram ganja kering.
Polisi lantas menggiring para tersangka ke rumah kontrakannya di Kampung Cibitung, Telaga Aih, Cikarang Barat, ditemukan 10 kilogram ganja dibungkus lakban warna cokelat. Dari ketiganya polisi mengetahui keberadaan kurir Teuku Arazi, dengan 227 kilogram ganja.
arang bukti ratusan ganja tersebut disembunyikan dalam dua kamar di atas garasi mobil di rumah kontrakannya, Jati Ranggon, Pondok Gede. Jumlah keseluruhan barang bukti 239,1 kilogram ganja.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Komisaris Besar Imam Sugianto, mengatakan kelima tersangka hanyalah kurir. Pemasok utam adalah Bonar dan Pak Cie, keduanya asal Aceh, kini dalam pengejaran. "Mereka masih kami buru," kata Imam dalam siaran persnya, Kamis siang.
Menurut Imam, jumlah seluruh ganja yang telah dijual ke pelanggan sekitar 500 kilogram. Wilayah pengedaran di Jakarta, Bekasi, dan Subang. Tersangka Arazi, mengaku mendapat upah Rp 50 ribu dari setiap penjualan satu kilogram ganja.
Dia bertugas mengantar ganja kepada pembeli yang telah melakukan transaksi dengan Bonar, pemasok. Setelah menentukan tempat mengambil ganja, Arazi mengantarkan ganja tersebut. "Uangnya ditransfer langsung ke rekening Bonar, saya hanya dikasih upah," kata Arazi.
HAMLUDDIN