Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Indonesia Ikut Ekspedisi Natuna dan Perairan Kalsel  

image-gnews
Perairan Pulau Natuna. Dok TEMPO/ Hendrata Yudha
Perairan Pulau Natuna. Dok TEMPO/ Hendrata Yudha
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Keindahan Kepulauan Natuna dan Perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) mengundang rasa ketertarikan untuk melakukan ekspedisi. Sekitar 60 peneliti dari berbagai perguruan tinggi (PT) negeri dan swasta dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan melakukan ekspedisi ke Kepulauan Natuna dan Perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan serangkaian penelitian kelautan.page { size: 8.27in 11.69in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->

 

 

"Ekspedisi ini salah satu bentuk mensinergikan potensi dan kemampuan peneliti di PT dan LIPI dalam rangka meningkatkan wawasan kebaharian dan pemahaman yang lebih baik tentang potensi sumberdaya, jasa dan lingkungan laut," Suryo Hapsoro Tri Utomo, Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional dalam ramah tamah dengan wartawan gaya hidup dan pariwisata di Hotel Century, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Suryo saat ini Dirjen Dikti Kemendiknas bekerjasama dengan LIPI mengembangkan program penelitian kebaharian atau kelautan melalui ekspedisi Baruna Jaya bagi peneliti dan dosen perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian yang melibatkan 60 peneliti ini terdiri 24 dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta, 24 peneliti dan 12 teknisi senior dari Pusat Penelitian Osenografi LIPI. Adapun jadwal Ekspedisi Laut Natuna berlangsung tanggal 4 hingga 16 November, sementara ekspedisi Perairan Kalimantan Selatan, 19 November hingga 1 Desember.

Dalam acara ini hadir antara lain Ridwan Roy, Kepala Subdit Penelitian Dikti Kemendiknas, Deputi Ilmu Pengetahuan dan Kebumian LIPI, Hery Harjono, Peneliti Senior LIPI Dirhamsyah serta jajaran peneliti peserta ekspedisi tersebut.

Suryo menerangkan ekspedisi ini penting terkait dengan kebijakan pemerintah yang telah menjadikan sektor kelautan sebagai penggerak ekonomi nasional. Perairan Laut Natuna merupakan salah satu wilayah perbatasan yang menarik dikaji karena memiliki pesona alam yang indah, memiliki potensi sumber daya laut yang tinggi. Posisi geografisnya berada jauh disebelah barat -utara wilayah Indonesia, hal ini menyebabkan Laut Natuna amat rentan terhadap penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan baik oleh nelayan lokal maupun akibat pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing seperti Vietnam, Thailand dan China. ”Selain berpotensi pada pengembangan ekonomi, pariwisata, budaya, sosial, ke dua wilayah inipun menjadi tempat menarik bagi bidang pendidikan dan penelitian,” ujarnya.

Perairan Laut Natuna, Laut China Selatan dan Selat Karimata adalah salah satu Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai dampak dari ratifikasi. Konvensi Hukum Laut Internasional 1982 (United Nations Convention of Law of the sea atu UNCLOS 1982. Sebagai suatu alur laut, perairan ini bebas dilalui kapal-kapal niaga, kapal kargo dan tanker yg mau menuju Samudera Hindia. Dengan kondisi ini Perairan Laut Natuna juga rentan dengan adanya pencemaran yg berasal dari aktivitas pelayaran internasional tersebut.

Dirhamsyah menambahkan ada 15 aspek atau bidang penelitian akan dilakukan dalam ekspedisi, mulai biodiversiti laut (karang ikan,mangrove, lamun,mollusca, crustacea, echinodermata), dinamika laut (pola arus dan kimia), hingga aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan. "Selain kajian untuk kepentingan pengelolaan ekosistem dan sumberdaya laut bagi kepentingan pemerintah daerah dan pusat, kegiatan ini diharapkan menelurkan 25 tulisan ilmiah yg akan diterbitkan pd jurnal ilmiah, baik berskala nasional dan internasional," cetus Dirhamsyah.

Sementara Hery Harjono mengungkapkan bekerjasama dengan Ditjen Dikti Kemendiknas kedua ekspedisi ini diharapkan sebagai wadah bagi para peneliti dan dosen senior dalam penelitian laut yang selama ini kurang terpenuhi karena keterbatasan dana.

Pulau Kalimantan salah satu pulau besar di Indonesia memiliki sungai sungai besar yg banyak bermuara di Laut Jawa dan dan Laut Natuna, seperti Sungai Barito, Sungai Martapura, Sungai Kapuas, Mahakam dan lain lain. Sungai Barito salah satu sungai terbesar yang memberikan pengaruh signifikan terhadap ekosistem laut dan pesisir di Kalsel. Diperkirakan ribuan matrik ton lumpur yg berasal dari daratan Kalimantan masuk ke perairan pesisir Kalsel.

“Menarik untuk dikaji seberapa jauh lumpur dan massa air (fresh water) terhadap ekosistem dan populasi biota laut di sekitar pesisir Kalsel dan kepulauan Matasiri yang berada di sebelah tenggara pulau Kalimantan," pungkas Dirhamsyah yang juga coordinator ekspedisi. HADRIANI P

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

6 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

11 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

12 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

15 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

15 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

19 hari lalu

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.


Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

20 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembuatan mebel di kawasan Klender, Jakarta, Senin, 8 Januari 2024. Anjloknya ekspor disebabkan kondisi geopolitik dan inflasi besar di negara tujuan ekspor.  Tempo/Tony Hartawan
Produk Mebel dan Dekorasi Rumah dari Indonesia Hadir di Pameran Art of Living 2024 di Lebanon

KBRI Beirut berpartisipasi dalam pameran Art of Living 2024 yang bekerja sama dengan perusahaan dari Indonesia.


PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

21 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
PUPR Teken Kontrak Rp 2,09 Triliun Beli Produk RI untuk IKN

Kementerian PUPR menandatangani kontrak senilai Rp 2,09 triliun untuk membeli produk dalam negeri selama pameran Business Matching 2024.


Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

22 hari lalu

Pameran kendaraan komersial GIICOMVEC akan digelar pada 7-10 Maret 2024.
Pameran Kendaraan Komersial Gaikindo Dimulai Besok, Dibuka untuk Publik di Hari Terakhir

GIIGCOMVEC 2024 alias pameran kendaraan komersial digelar mulai besok di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.


Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

25 hari lalu

Pengrajin sarung di salah satu stan pameran kerajinan tangan Inacraft 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Dia pun memproyeksikan pangsa pasar RI ini dalam industri kerajinan dapat terus meningkat. TEMPO/Tony Hartawan
Pameran Inacraft 2024 Hari Terakhir Targetkan 10.000 Pengunjung

Pameran Inacraft hari terakhir menargetkan kunjungan sebanyak 10.000 pengunjung dengan total keuntungan lebih Rp 100 Miliar.