Aksi pengrusakan markas Deltamania yang terletak di kawasan Gelanggang Olah Raga Delta Sidoarjo terjadi Minggu malam (31/10). Para pelaku yang mengenakan baju kaos bertuliskan Bonek (suporter klub Persebaya Surabaya), juga mengambil sejumlah peralatan, seperti dua drum dan peralatan lain yang biasa digunakan saat mendukung klubnya saat bertanding.
Menurut Ernesto, aksi pengrusakan terjadi setelah para Bonek baru saja menyaksikan pertandingan antara Persebaya melawan Persekapas Pasuruan di Stadion Pogar, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Polisi menyita sejumlah bongkahan batu dan pecahan kaca dan rolling door sebagai barang bukti. Tiga orang yang menyaksikan peristiwa tersebut telah dimintai keterangan. ”Kami belum menemukan motif apapun dibalik aksi pengrusakan tersebut. Hasil penyelidikan sementara, aksi itu berlangsung spontan,” ujar Ernesto.
Ernesto juga menduga G dan J merupakan pimpinan kelompok suporter yang memprovokasi aksi pengrusakan.
Koordinator Deltamania Saiful Bahirok menilai perusakan tersebut sebagai tindakan kriminal. Ia meminta kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi ada sejumlah barang milik Deltamania yang hilang. Tindakan anarkis itu pun, kata Saiful, meresahkan masyarakat. "Ada warga yang menjadi korban pemukulan," paparnya.
Saiful menegaskan, aksi pengrusakan tersebut merupakan tindakan secara individu dan tak mencampuradukkannya dengan Bonek sebagai kelompok suporter. Menurutnya, selama ini tak ada perselisihan atau konflik antara Deltamania dan Bonek. EKO WIDIANTO.