TEMPO Interaktif, Tasikmalaya - Tak terima dengan perlakuan semena-mena kepala desanya, sekitar 300 warga desa Cimuncang Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat melakukan aksi ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tasikmalaya, Rabu (3/11).
Warga kesal dan menuntut mundur Nana Supriatna, Kepala Desa Cimuncang yang telah melakukan pemukulan terhadap salah seorang warga. Bukan hanya itu warga menuduh kadesnya telah berbuat korup dengan menggelapkan dana bantuan sosial serta menggelapkan dana penggantian lahan warga yang akan digunakan untuk lahan pertambangan.
Baca Juga:
“Saya atas nama warga Desa Cimuncang meminta agar oknum Kepala desa mundur serta diseret ke muka hukum,”ujar Koordinator Aksi Tudi Mahfudin diatas podiumnya siang tadi.
Bukan hanya kepala desanya, dalam tuntutannya warga meminta agar pemerintah daerah Tasikmalaya sekalian bisa menegur camat Sodonghilir yang telah mengetahui kasus tersebut namun terkesan dibiarkan sehingga membuat warga berang. “Saya minta sekalian camatnya pun ditegur,”ujar salah seorang pendemo.
Setelah melakukan aksi, para demonstran kemudian masuk ke gedung anggota dewan meminta beraudiensi dengan anggota dewan. Saat didalam ruangan suasana sempat panas sebab penjelasan yang diutarakan anggota dewan serta perwakilan pemerintah daerah kabupaten Tasikmalaya terkesan berbelit-belit.
“Kami sangat paham apa yang menjadi tuntutan warga,”ujar Kepala bagian
Pemerintahan pemda Tasikmalaya Omay Kuswandi, yang diikuti siulan para demosnstran.
“Jika memang terbukti melakukan pemukulan dan menyalahgunakan kewenangan, secara tegas kami akan proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,”.
Omay pun meminta agar warga melakukan pengaduan kasus tersebut melalui Badan Pemerintah Desa (BPD) setempat atau melayangkan surat resmi kepada Pemerintah daerah. “Untuk penuntutan penurunan jabatan Kades kan tidak harus berunjuk rasa sebanyak ini, ”pintanya.
JAYADI SUPRIADIN