TEMPO Interaktif, Bekasi -Puluhan warga Pasir Gembong, Cikarang, Kabupatan Bekasi, unjuk rasa di lokasi jembatan putus, siang ini. Penduduk di sekitar jembatan itu mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperbaiki jembatan yang ambruk sejak satu tahun lalu itu. Warga membentangkan poster. Poster mereka di antaranya bertuliskan 'Gubernur, kapan jembatan diselesaikan', Bapak Dewan tolong diselesaikan segera jembatan Pasir Gembong'.
Koordinator aksi Inta, 45, mengatakan warga resah karena setiap saat terjadi kemacetan di sekitar jembatan sepanjang 1 kilometer itu. Kendaraan harus antri melintasi jembatan darurat dari balok-balok kayu. "Itu pun hanya satu ruas yang bisa dilalui," kata Inta hari ini.
Jembatan itu berada di ruas jalan milik Provinsi Jawa Barat, yang menghubungkan Bekasi-Karawang. Arah utara menuju kawasan Jababeka. Sedangkan arah selatan ke Cikarang, sampai Karawang.
Menurut Inta, pemerintah telah melewati batas waktu penyelesaian perbaikan jembatan yang dijadwalkan November ini. Sementara para pekerja baru memasang satu tiang jembatan di sisi kiri jembatan. "Pasti molor," katanya.
Arif Irawan, warga sekitar jembatan Pasir Gembong mengatakan sangat terganggu akibat jembatan rusak. Setiap saat, jalanan di depan rumahnya disesaki kendaraan yang antri hendak melintasi jembatan putus. "Aktifitas warga terganggu."
Beberapa waktu lalu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bekasi Jamary Tarigan mengatakan seharusnya jembatan itu selesai dibangun. Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran Rp 115 miliar untuk perbaikan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Bekasi, termasuk jembatan di Pasir Gembong. Pelasana teknis perbaikan jembatan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi.
HAMLUDDIN