Direktur Utama Danamon Henry Ho mengatakan hasil penerbitan obligasi ditujukan untuk diversifikasi sumber pendanaan serta mendukung pertumbuhan kredit Danamon, khususnya di segmen mikro dan usaha kecil menengah. Perseroan juga ingin menyeimbangkan profil pendanaan terhadap portofolio kredit mass market, yang sebagian besar adalah pembiayaan jangka menengah dan panjang.
Di semua lini bisnisnya, Danamon mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25 persen secara setahunan sampai dengan 30 September 2010. “Karena itu, kami yakin penerbitan ini dilakukan pada waktu yang tepat dan akan mendukung peranan kami dalam pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Henry dalam siaran persnya. Sampai dengan akhir September 2010, kredit Danamon di segmen mass market mencapai Rp 44,5 triliun dan membentuk 57 persen dari total kredit Danamon.
Obligasi Danamon akan diterbitkan dalam dua seri; yaitu ‘Seri A’ dengan jangka waktu 3 tahun, dan ‘Seri B’ berjangka waktu 5 tahun. Pembayaran bunga masing-masing obligasi ini akan dilakukan setiap kuartal. Vera Eve Lim, Direktur dan Chief Financial Officer Danamon obligasi yang diberi nama ‘Obligasi II Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap’ ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan ditawarkan pada tingkat 100 persen nilai nominalnya.
Perusahaan pemeringkat efek PT Pefindo memberikan peringkat idAA+/Stable bagi Danamon dan obligasi yang akan diterbitkan tersebut. Penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. Dan PT Standard Chartered Securities Indonesia.
AGUS SUPRIYANTO